- Terjadinya infeksi menular seksual
Adapun kondisi berikutnya yang patut diperhatikan adalah hubungan seksual dengan pasangan yang berganti-ganti.
Menurut dr. William, hal ini perlu diwaspadai karena akibatnya yang tidak main-main, yaitu infeksi menular seksual.
“Tak hanya itu, banyak remaja yang datang berkonsultasi dan ternyata memiliki riwayat berhubungan seksual. Memahami kesehatan reproduksi pada remaja ini penting sekali untuk diperhatikan. Pasalnya, hubungan seks yang di luar pernikahan dan dilakukan dengan pasangan yang berbeda dapat mengakibatkan infeksi menular seksual,” jelas dr. William.
Bahkan, infeksi menular seksual juga bisa menyebabkan rusaknya organ kandungan.
“Risiko dari infeksi menular seksual ini adalah dapat merusak organ kandungan. Jadi, yang rugi ya para remaja tersebut,” sambungnya.
Sudah menikah dan memiliki anak
Tak jauh berbeda dengan para remaja, organ reproduksi yang tidak dijaga kesehatannya dapat mengakibatkan sejumlah masalah bagi yang sudah menikah dan memiliki anak.
Salah satu pemicunya adalah keliru menggunakan produk pembersih organ intim.
“Kalau untuk yang sudah menikah ataupun yang telah memiliki anak, hal yang sering terjadi adalah mengalami keputihan tapi dibiarkan, atau salah dalam menggunakan produk pembersih organ kewanitaan,” kata dr. William dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Jumat (5/3/2021).
Adapun akibat buruk yang dapat dihasilkan adalah infeksi pada vagina yang berujung pada terjadinya gangguan kesuburan.
“Akibatnya sama dengan para remaja, menyebabkan terjadinya infeksi pada saluran kelamin atau vagina, lalu infeksi tersebut naik menyerang dinding rahim, saluran telur, dan ujungnya dapat menimbulkan gangguan kesuburan,” pungkasnya.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR