Nakita.id – Hati-hati, inilah masalah yang sering terjadi pada sistem reproduksi wanita.
Sistem reproduksi merupakan salah satu hal yang penting dalam tubuh manusia.
Bagi wanita, sistem reproduksi pun dapat mengatur berbagai hal, mulai dari menstruasi, kesuburan, kehamilan, hingga menopause.
Apalagi, sistem reproduksi wanita saling berkaitan satu sama lain.
Sehingga, jika salah satu organ sistem reproduksi wanita terganggu, dampaknya pun bisa mengganggu kinerja bagian lain.
Maka dari itu, penting sekali untuk para wanita menjaga kesehatan sistem reproduksi.
Sebab, kalau tidak, sejumlah masalah ini yang nantinya bisa mengancam kesehatan sistem reproduksinya.
Kira-kira apa saja ya masalah yang dapat menyerang sistem reproduksi wanita?
Dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan, Klinik Fertilitas Bocah Indonesia menjelaskan masalah sistem reproduksi wanita dibagi menjadi tiga bagian, yakni sebagai berikut:
Indung telur
Salah satu masalah yang dapat menyerang indung telur adalah kista.
Mulai dari kista padat, kista cair, hingga kista endometriosis.
“Kalau di indung telur atau ovarium, bisa berupa kista pada ovarium, baik itu kista padat dan yang berisi cairan. Ada pula kista endometriosis,” ujar dr. William.
Selain kista, masalah lain yang biasa terjadi adalah sindrom ovarium polikistik atau PCOS.
“Lalu, ada yang namanya sindrom ovarium polikistik. Tapi, ini bukan kista sebenarnya, melainkan ukuran sel telur yang kecil-kecil, jumlahnya sangat banyak, dan berhubungan dengan gangguan pematangan sel telur yang disertai dengan gangguan haid,” jelasnya.
Saluran telur
Bagian lain pada sistem reproduksi wanita yang kerap bermasalah adalah saluran telur.
Umumnya, masalah yang terjadi pada saluran telur adalah infeksi atau disebut juga dengan salpingitis.
“Masalah yang biasanya terdapat pada saluran telur adalah infeksi pada saluran telur atau biasa disebut salpingitis,” kata dr. William saat dihubungi secara virtual oleh Nakita.id, Jumat (5/3/2021).
Ironisnya, tidak hanya menyebabkan pembengkakan, kesuburan wanita juga bisa terganggu jika mengalami kondisi ini.
“Salpingitis bisa mengakibatkan pembengkakan pada saluran telur atau hidrosalping. Dan, hal itu tentunya dapat menyebabkan gangguan kesuburan,” sambungnya.
Rahim
Adapun gangguan lain yang biasanya terjadi pada rahim adalah miom dan polip.
“Gangguan sel telur lainnya bisa terjadi pada rahim, seperti miom yaitu tumor jinak pada rahim, atau polip pada dinding rahim,” ungkap dr. William Wahono, Sp.OG, Dokter Kandungan, Klinik Fertilitas Bocah Indonesia.
Namun selain rahim, bagian lain yang juga tak kalah pentingnya adalah mulut rahim.
Meski tidak berhubungan langsung dengan kesuburan, kondisi mulut rahim juga tetap perlu diperhatikan karena rentan mengalami kanker serviks.
Agar terhindar dari kanker serviks, dr. William pun mengingatkan para wanita untuk melakukan pap smear.
“Para wanita diharapkan rutin untuk melakukan screening pap smear. Pap smear ini dianjurkan terutama untuk wanita yang sudah menikah dan memiliki anak,” ucap dr. William dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Baca Juga: Mengenal Fungsi Ovarium, Salah Satu Organ Reproduksi yang Paling Penting untuk Perempuan
Sementara itu, gangguan lain yang juga bisa terjadi adalah gangguan tiroid dan prolaktin.
“Adapun masalah lain pada organ reproduksi terdapat pada bagin central-nya, misalnya gangguan tiroid dan prolaktin, itu dapat menyebabkan gangguan reproduksi lainnya,” pungkasnya.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR