Nakita.id – Memiliki kulit yang putih, mulus dan bersih nampaknya masih menjadi dambaan bagi banyak perempuan di dunia, tak terkecuali bagi Moms.
Namun Moms tak perlu khawatir dengan ketidaksempurnaan kulit yang dimiliki.
Baru-baru ini sebuah pergerakan baru telah dibangun di dunia media sosial.
BACA JUGA: Minyak Kelapa Bisa Hilangkan Ketombe dengan Cepat, Ini Penjelasannya
Pergerakan ini tak hanya menerima ketidaksempurnaan perempuan, tapi juga merayakannya.
Moms pengguna akun Instagram pasti kerap melihat tampilan-tampilan wajah para selebgram yang mulus sempurna tanpa cacat.
Akan tetapi Moms harus sadar bahwa tidak ada orang yang paling sempurna di dunia ini.
Kini, banyak perempuan yang tidak malu-malu lagi untuk memperlihatkan wajah mereka tanpa make up.
Mereka juga dengan bangga mengunggah wajah mereka di akun media sosial meski banyak jerawat, warna kulit tidak merata, dan segala bentuk ketidaksempurnaan yang lain.
“Skin positivity adalah tentang rasa percaya diri, mencintai diri sendiri dan mengurangi stigma tentang kulit yang bermasalah akibat jerawat, bekas luka atau pun tanda lahir,” ujar Dr Anjali Mahto, konsultan dermatologi di 55 Harley Street.
BACA JUGA: Setelah Viral Seleb Squad, Kini Trend Arisan Artis Sosialita
“Banyak stigma buruk tentang penyakit kulit yang sebenarnya datang akibat ketidakpahaman akan kondisi tersebut,” ujar Mahto lebih lanjut.
Berjuang dengan kondisi kulit yang tak sempurna dapat memunculkan bermacam masalah kesehatan seperti depresi, citra negatif pada tubuh dan pikiran untuk bunuh diri.
Menurut Dr Mahto hal ini disebut psychodermatology.
Salah seorang perempuan bernama Em Ford, pernah mengunggah video wajahnya yang tanpa make up dan penuh dengan jerawat.
Ia sempat mendapat komentar-komentar negatif dari warganet yang menghina wajahnya, tapi tak sedikit pula yang mendukungnya.
BACA JUGA: Ingin Makan Mie Instan Tapi Tetap Sehat? Ini Cara Memasak yang Benar
Akibat dukungan para perempuan yang mengalami masalah kulit serupa, kini Ford merasa jauh lebih percaya diri.
Serunya Van Houten Baking Competition 2024, dari Online Challenge Jadi Final Offline
Source | : | independent |
Penulis | : | Fairiza Insani Zatika |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR