Nakita.id - Pada Selasa (02/03), dunia hiburan Tanah Air digemparkan dengan kabar Rina Gunawan meninggal dunia.
Usai 10 hari berjuang di ICU RSPP Simprug, istri Teddy Syach itu akhirnya menghembuskan nafas terakhir karena sesak nafas.
Sebelum meninggal, Rina Gunawan sempat dinyatakan positif Covid-19, tapi keluarga masih belum yakin apakah Rina Gunawan meninggal dunia karena terpapar virus corona.
Mengingat riwayat penyakit ibu 2 anak ini adalah asma dan radang paru-paru.
Rina Gunawan berpulang di usia 46 tahun.
Istri dari Teddy Syach ini membuat banyak orang merasa sangat kehilangan.
Tak terkecuali keluarga besar Teddy Syach.
Ia dan kedua anaknya yang sudah sangat ketergantungan dengan adanya sosok Rina Gunawan jadi sangat kehilangan.
Untuk mengenang kehidupan rumah tangganya dengan Rina Gunawan, Teddy Syach bongkar fakta mengejutkan.
22 tahun berumah tangga, ternyata selama ini Teddy Syach dan Rina Gunawan pisah ranjang.
Cerita ini dibagikan Teddy Syach saat akan menyambut 7 harian mendiang Rina Gunawan.
Saudara dari Atalarik Syach ini mengungkap sudah bertahun-tahun pisah ranjang dari Rina Gunawan karena tak tahan hawa dingin di kamar.
"Bertahun-tahun kan saya tidurnya bisa dibilang sendiri, karena saya gak kuat dingin tapi almarhum kuat dingin," ungkap Teddy Syach melansir dari kanal Youtube Beepdo pada Senin (08/03).
"Jadi kalau habis ngobrol sama saya malemnya ya pisah, tidurnya sama si cewek. Karena bunda suka ngobrol, rame gitu," lanjutnya.
"Kalau saya kan masuk kamar langsung istirahat, agak kaku emang orangnya," pungkas Tedd Syach.
Karena inilah, anak perempuan Rina Gunawan juga merasa sangat sedih karena kehilangan teman tidur untuk selamanya.
"Jadi hubungan mendiang dan anak perempuan saya ya seperti itu. Dia diam tapi sangat kehilangan," cerita Teddy Syach.
Meski setiap malam Rina Gunawan harus tidur dengan sang putri karena Teddy Syach tak mau tidur dengan suasana dingin, tapi rumah tangga keduanya sangat harmonis.
Rina Gunawan dan Teddy Syach hampir tak pernah ditimpa isu miring apalagi isu orang ketiga.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR