Kembali pada kasus sebelumnya.
Bila ada kendaraan lain yang secara tiba-tiba bergeser pindah jalur kearah kendaraan Moms, selayaknya seorang pengendara yang terhormat sebaiknya Moms cukup membunyikan klakson sebanyak satu atau dua kali paling banyak untuk mengingatkan atau memberi tahu posisi kendaraan terhadap pengemudi tersebut.
BACA JUGA: Terkait Vaksin Palsu Si Kecil, Zaskia Adya Mecca Ungkap Fakta Baru
Lain soal pada kasus kedua.
Saat Moms melintasi sebuah persimpangan jalan dengan visual dari arah lain yang terbatas, tidak perlu membunyikan klakson secara panjang atau berulang-ulang.
Cukup satu kali dengan intonasi yang pendek saja sebagai pertanda kehadiran Moms di persimpangan tersebut.
“Bunyi klakson juga mengandung arti. Misalnya membunyikan klakson sekali dianggap sebagai sapaan, dibunyikan dua kali seperti panggilan atau meminta perhatian atau bahkan sebuah ucapan terima kasih saat Anda menyalip kendaraan lain,” ujar Jusri Palubuhu, pendiri dan instruktur Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) seperti dilansir dari GridOto.com.
Jusri penambahkan, penggunaan klakson yang salah, bisa memancing emosi pengendara lain.
BACA JUGA: Penyebab Anak Maunya Digendong Terus Padahal Sudah Bisa Berjalan
Misalnya membunyikan klakson secara panjang tanpa putus.
Selain berisik, menurut Jusri, pengendara lain yang ada di sekitar Moms juga tidak senang diperlakukan seperti itu.
Ujung-ujungnya akan menjadi sebuah keributan di jalan raya.
Jusri juga mengingatkan, di tempat tertentu Moms jangan membunyikan klakson.
Di antaranya saat berada di depan rumah ibadah, lingkungan sekolah atau melewati sebuah lingkungan yang sedang berduka di sebuah perumahan. (Akbar)
(Artikel ini sudah tayang di GridOto.Com)
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | David Togatorop |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR