Nakita.id - Banyak pertanyaan ibu menyusui bolehkah puasa saat bulan Ramadan?
Hingga saat ini, boleh tidaknya puasa bagi ibu menyusui masih jadi pro-kontra.
Banyak yang menilai, ibu menyusui dilarang berpuasa karena berisiko bagi kesehatannya dan juga kesehatan bayi.
Tetapi beberapa percaya bahwa berpuasa bagi ibu menyusui sah-sah saja dan aman.
Tapi bagaimanakah fakta sebenarnya?
Baca Juga: Ingin Tetap Jalankan Puasa Saat Ramadan? Begini Tips Ibu Menyusui Puasa dalam Islam
Seperti yang kita tahu, satu bulan lagi umat Muslim akan menjalankan ibadah wajib puasa Ramadan.
Menjawab pro-kontra tentang puasa bagi ibu menyusui, menurut berbagai ahli, puasa bagi ibu menyusui hukumnya tidak wajib.
Mengutip dari Baby Center, seorang ibu menyusui memang tidak diharuskan melakukan ibadah puasa karena kebutuhan ibu dan bayi.
Banyak perempuan umat Muslim yang memang sudah memiliki kepercayaan bahwa saat hamil atau menyusui, ia dibebaskan dalam berpuasa demi kesehatan ibu dan bayinya.
Tentang ibu menyusui bolehkah puasa, kesehatan ibu dan bayi dikhawatirkan akan berisiko ketika tetap menjalankan ibadah puasa karena kurangnya nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
Selanjutnya bagi ibu hamil dan ibu menyusui yang tidak berpuasa mendapatkan kompensasi berpuasa dengan membayar fidyah (membayar kewajiban berpuasa) pada kesempatan selanjutnya dengan pedoman sesuai ajaran agama Islam.
Melansir dari Kellymom.com, meski tidak diwajibkan akan tetapi bagi ibu menyusui yang tetap ingin berpuasa juga tidak ada larangan.
Hal ini karena puasa saat menyusui tidak akan mengurangi suplai ASI untuk bayi.
Baca Juga: Panduan Ibu Menyusui Puasa dalam Islam, Puasa Lancar, Tubuh Tetap Sehat
Meski demikian, ketika ibu menyusui sedang berpuasa dan mengalami dehidrasi yang cukup parah, bisa jadi suplai ASI bagi bayi juga terpengaruh.
Menurut Zimmerman et. Al. (200) mengutip dari Kellymom.com, pada ibu menyusui di Israel yang menjalani puasa diketahui ditemukan adanya perubahan biokimia dan kandungan susu terkait puasa 24 jam.
Literatur berbeda yakni dari sebuah studi di Amerika Serikat oleh Neville et. Al (1993), Neville & Oliva-Rasbach (1987), dan Tigas et. Al (2002) menemukan tidak ada penurunan pasokan ASI secara signifikan bagi ibu menyusui puasa dalam Islam, atau puasa dalam jangka waktu tertentu seperti ajaran agama Islam.
Artinya, ibu hamil tidak akan mengalami penurunan jumlah ASI yang signifikan saat menkalankan ibadah puasa Ramadan satu bulan penuh.
Meski pertanyaan ibu menyusui bolehkah puasa hingga kini masih terus diperdebatkan, banyak penelitian yang lebih menyarankan agar ibu menyusui tidak menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan untuk menjaga hidrasi tubuh.
Akan tetapi bila Moms tetap ingin puasa, Moms harus memerhatikan tips di bawah ini.
Melansir dari Baby Center, berikut yang harus Moms persiapkan agar tetap bisa puasa meski sedang menyusui.
1. Persediaan makanan dengan kandungan mineral tinggi
Baca Juga: Ibu Menyusui Tidak Puasa: Segera Batalkan Puasa Jika Mengalami Kondisi Ini
Makanan dengan kandungan mineral tinggi wajib dimakan saat sahur dan juga buka puasa.
2. Download aplikasi tentang panduan nutrisi ibu hamil di ponsel
Aplikasi ini diperuntukkan untuk Moms yang tetap ingin menjaga kalori dan kebutuhan makan dalam tubuh.
3. Istirahat yang cukup di siang hari
Saat menyusui, Moms tentunya akan lebih lelah daripada tidak sedang menyusui, sehingga saat puasa baiknya Moms melakukan istirahat cukup di siang hari agar tetap terjaga stamina saat puasa dan menyusui.
4. Berhenti puasa jika alami kondisi yang mengkhawatirkan
Jangan lanjutkan puasa bila merasa ada yang kurang baik saat menjalankan ibadah puasa saat sedang menyusui.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | baby center,Kelly Mom |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR