Nakita.id - Moms, masih ingat cerita Windi, gadis yang dianggap bodoh namun punya kemampuan menggambar di atas rata-rata?
Kisahnya viral di media sosial belakangan ini.
Windi yang IQ-nya di bawah 90, ternyata sangat berbakat menggambar.
Kemampuan menggambarnya di atas rata-rata, sangat baik dan detail.
BACA JUGA: Kondisi Kaki Tak Normal, 8 Tahun Kemudian Anak Ini Tumbuh Mengagumkan
Bahkan bakatnya ini terdengar sampai ke telinga desainer terkenal, Ivan Gunawan.
Ivan pun berniat untuk memberikan dukungan kepada Windi.
Dukungan tersebut berupa karya Windi akan diaplikasikan di butik Ivan.
Kemarin, akhirnya Windi bisa bertemu dengan idolanya.
Meski harus ada pengorbanan dibalik pertemuan Windi dan Ivan, yaitu orangtua Windi sampai harus menjual cincin nikah untuk berangkat ke Jakarta.
BACA JUGA: Dikabarkan Jadi Bridesmaid Meghan Markle, Ini Jawaban Priyanka Chopra
Kamis (1/2/2018), Windi diundang dalam acara bincang-bincang yang dipandu Ivan Gunawan.
Ivan Gunawan tampak hangat dan akrab menyambut kehadiran Windi.
Windi pun memperlihatkan karya-karyanya kepada pria yang akrab disapa Igun tersebut.
Sebuah hadiah berupa hasil gambarnya yang dipigura dia berikan ke Ivan Gunawan.
Ivan pun membalasnya dengan memberikan perlengkapan gambar lengkap untuk Windi.
Karya Windi yang unik akan diaplikasikan pada koleksi hijab di butiknya.
Keuntungan dari hijab tersebut akan diberikan untuk Windi dan keluarganya.
Dalam sebuah unggahan foto di instagram, Ivan menuliskan hal ini.
"semoga perjumpaan ku bersama windi calon designer handal masa depan bisa membuahkan hasil yg baik terima kasih @brownis_ttv @mandjha.ivangunawan yg sudah mengabulkan permintaan nya"
BACA JUGA: 5 Hal yang Setiap Hari Dilakukan Ini Mengecilkan Lengan dengan Cepat
Windi membuktikan bahwa keterbatasan yang dia miliki tidak menghalanginya untuk terus berprestasi.
Inspiratif sekali ya, Moms.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Kunthi Kristyani |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR