"Di usia 1 tahun mungkin beberapa sudah ada yang lancar bubbling, ada juga yang sudah bisa panggil papah mamah, beberapa juga sudah pintar menirukan bunyi kata-kata secara mirip walaupun belum tentu dia tahu artinya apa. Contohnya: bakso, anak bisa menyebut kata bakso akan tetapi belum mengerti makna dari kata tersebut," jelas dr. Cathrine Mayung Sambo, Sp.A (K) dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id.
Maka dari itu, Moms harus rajin melakukan stimulasi bahasa pada sang buah hati.
"Akan tetapi semakin Moms sering melakukan stimulasi bahasa maka Si Kecil akan paham makna dari kata-kata yang ia ucapkan tersebut," tambahnya.
Sedangkan di usia 2 tahun Si Kecil seharusnya sudah mampu menguasai sekitar 50 kata.
"Di usia dua tahun setidakya sudah mulai ada sekitar 50 kata yang diingat anak, dan di umur 2 tahun itu kita harap anak sudah bisa merangkai kalimat yang isinya dua kata misalnya: mau ikut, mamah mana?" kata dr. Cathrine Mayung Sambo, Sp.A (K) sambil mencontohkan.
Baca Juga: 4 Hal Ini dapat Merusak Komunikasi Anak Dengan Orangtua
Menjelang usia 3 tahun kemampuan komunikasi Si Kecil juga harusnya semakin meningkat lagi.
"Di usia 2,5-3 tahun kita berharap anak mulai bisa bicara kalimat yang lebih panjang lagi. Kira-kira satu kalimat isi 3-5 kata," ujar dr. Cathrine Mayung Sambo, Sp.A (K).
Pada usia ini Moms harus melakukan komunikasi dua arah dengan Si Kecil, berilah ia pertanyaan agar bisa dijawab.
"Yang perlu dilakukan Moms selanjutnya adalah memperkaya pengalaman Si Kecil, bercerita, komunikasi dua arah," tutup dr. Cathrine Mayung Sambo, Sp.A (K).
ShopTokopedia dan Tasya Farasya Luncurkan Kampanye ‘Semua Jadi Syantik’, Rayakan Kecantikan yang Inklusif
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR