Nakita.id - Berbagai publikasi dan penelitian sering menyebutkan, penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama atas sebagian besar kesakitan dan kematian di dunia.
Menurut pedoman yang dikeluarkan oleh American Heart Association (AHA) pada November 2017, seseorang yang menderita hipertensi jika tekanan darah sistoliknya lebih dari 130 mmHg dan tekanan darah diastoliknya lebih dari 80 mmHg.
Tekanan darah sistolik adalah aliran darah keluar dari jantung jantung ke seluruh tubuh.
Sedangkan, tekanan darah diastolik adalah aliran darah dari seluruh tubuh kembali ke jantung.
Penting diingat, penyakit hipertensi sangat berbahaya, karena dapat berkontribusi pada pengerasan pembuluh darah arteri, aterosklerosis (penyempitan pembuluh darah akibat tumpukan timbunan lemak yang mengeras), stroke, penyakit ginjal, dan gagal jantung.
BACA JUGA: Fatal Akibatnya, Jangan Biarkan Si Kecil Pegang Ponsel saat Di-charge
Parahnya, penyebab hipertensi seringkali tidak diketahui.
Namun, beberapa hal yang mungkin menyebabkannya adalah kelebihan berat badan atau obesitas, kurangnya aktivitas fisik, terlalu banyak garam dalam makanan, faktor keturunan dan degeneratif (faktor usia).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa penyebab hipertensi adalah pertumbuhan industri makanan olahan telah mempengaruhi jumlah garam dalam makanan di seluruh dunia, dan garam inilah yang berperan dalam hipertensi.
BACA JUGA: Ini Foto Masa Kecil Salah Satu Aktris Paling Dikagumi, Siapa ya?
Garam adalah molekul yang mengandung natrium (sodium), yaitu unsur Na.
Tentunya, jumlah sedikit dibutuhkan untuk mengatur kandungan air dalam tubuh.
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Source | : | web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR