Nakita.id - Tahukah Moms, kalau integritas dan karakter antikorupsi perlu dikenalkan pada anak sedini mungkin?
Meski tindak pidana korupsi yang kita tahu umumnya dilakukan oleh orang dewasa, namun perilaku penyebab korupsi bisa jadi merupakan bawaan sifat yang tertanam pada anak sejak kecil, lho.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi Moms mengajarkan nilai-nilai antikorupsi sedini mungkin pada Si Kecil.
Termasuk ke dalamnya 9 nilai integritas seperti Berani, Jujur, Mandiri, Peduli, Adil, Disiplin, Kerja Keras, Tanggung Jawab, dan Sederhana.
Untuk mengenalkan dan menanamkan nilai-nilai ini pada Si Kecil, Moms tak perlu memikirkan cara yang sulit atau pembahasan yang berat.
Hanya lewat dongeng dan puisi saja, Moms bisa lho dengan mudah membuat nilai-nilai ini senantiasa tertanam dalam diri anak.
"Anak-anak masanya bermain, jadi pendidikan antikorupsi perlu disampaikan dengan media yang menyenangkan agar lebih menarik, salah satunya lewat dongeng dan puisi" tutur Ainun Mardhiah, Penyuluh Antikorupsi Muda KPK.
"Karena pada dasarnya pendidikan antikorupsi harus dimulai dan diterapkan sejak dini ke seluruh lapisan masyarakat, begitu juga anak-anak," tambahnya.
Pengurus KPK Deputi Bidang Pencegahan, Sandri Justiana juga menuturkan bahwa dongeng dan puisi ini merupakan salah satu media untuk menyampaikan pesan antikorupsi.
Meski terkesan sangat sederhana, tapi menurut Sandri hal ini bisa memberikan dampak luar biasa untuk generasi perubahan.
"Menyampaikan pesan antikorupsi lewat puisi dan dongeng, banyak orang menyangka itu tidak berdampak. Padahal bisa berdampak, asal dijalankan secara masif dan rutin.
Saya yakin jika semuanya melebur bersama-sama maka akan ada perubahan. Itulah tujuannya," jelas Sandri.
Bertepatan dengan Hari Dongeng Sedunia yang jatuh pada tanggal 20 Maret 2021 dan Hari Puisi Internasional pada 21 Maret 2021, Penyuluh Antikorupsi Muda KPK pun tak mau ketinggalan memanfaatkan momen ini.
Pada Sabtu (20/3/2021) kemarin para Penyuluh PAK Pendongeng yang tergabung dalam Komunitas YaPyYaPo (Ya Penyuluh Ya Pendongeng) meluncurkan Channel Dongeng Integritas.
Channel ini diharapkan mampu mengakomodir Para Penyuluh Antikorupsi dan masyarakat yang ingin menebarkan nilai-nilai integritas melalui dongeng.
Melalui channel ini Moms bisa mengedukasi Si Kecil tentang 9 nilai integritas lewat beragam judul dongeng yang seru dan menyenangkan.
Selain itu, channel ini juga ditujukan sebagai media dalam mengajarkan para generasi muda untuk berjuang mengalahkan korupsi melalui dongeng.
Tak berhenti sampai di sana, memperingati Hari Puisi Internasional pada Minggu (21/3/2020) Penyuluh Antikorupsi beserta Jejaring Mahasiswa menyelenggarakan Parade Puisi dan Diskusi "Menang Lawan Korupsi".
Dalam acara ini turut hadir mahasiswa dari berbagai Universitas di Indonesia serta Penyuluh Antikorupsi Muda KPK yang membawakan puisi bertema Antikorupsi.
"Di sini kami mengajak adik-adik mahasiswa untuk mengenal nilai-nilai integritas, lalu berani mengambil langkah untuk disosialisasaikan. Sehingga ada aksi nyata untuk menanamkan nilai intergritas," jelas Sayekti Suindyah Dwiningwarni, Penyuluh Antikorupsi Muda KPK.
Salah satu Penyuluh Antikorupsi Muda KPK, Imbangan Putra Rifai pun menjelaskan langkah yang dilakukan para penyuluhan antikorupsi ini bertujuan untuk melibatkan masyarakat yang ingin ikut serta melawan korupsi.
"Dulu kegiatan penyuluhan antikorupsi sifatnya parsial. Sekarang penyuluh dan masyarakat berkolaborasi untuk #menangmelawankorupsi" terang Imbangan.
Kedepannya para Penyuluh Antikorupsi Muda KPK menargetkan untuk bisa selalu menghidupkan semangat antikorupsi sesuai momen.
"Hari dongeng, penyuluh mendongeng meluncurkan kanal dongeng. Hari puisi, kita sosialisasikan nilai integritas lewat puisi. Nanti di hari film, kita akan buat series. Yang jelas, apapun momennya, akan selalu ada sesi buat segala segmen yang menyasar seluruh lapisan masyarakat," pungkas Sandri.
Rayakan Ultah ke-10, Beautyhaul Berikan Diskon Hingga 90% dari Puluhan Brand Kecantikan di Beautyhaul Mart 2024
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR