Nakita.id - Di masa kehamilan penting menjaga asupan makanan yang bergizi.
Tak hanya itu gaya hidup pun sangat perlu diperhatikan, untuk membuat janin sehat banyak upaya dilakukan Moms.
Namun, ada 4 hal yang mungkin tidak Moms duga tapi ternyata wajib dilakukan saat hamil.
Porsi Makan untuk Dua Orang itu Keliru
Pasti anggapan ini banyak diyakini ibu hamil.
BACA JUGA: Berat Badan Ideal Sebelum Hamil, Begini Cara Menghitungnya Moms
Tapi, meski sedang 'berbadan dua' ternyata Moms tidak perlu mengonsumsi segala jenis makanan menjadi serba dua porsi.
Hal ini bisa membuat Moms mengalami kenaikan berat badan yang tidak normal.
Pertambahan berat badan yang berlebihan juga bisa memengaruhi ukuran bayi dengan besar.
BACA JUGA :4 Masalah Rambut yang Kerap Membuat Moms Snewen, dan Cara Mengatasinya
Kondisi tersebut bisa menyulitkan proses persalinan dan bisa berakhir dengan operasi caesar.
Jika Moms memulai kehamilan dengan berat badan yang sehat, dibutuhkan tambahan 300 kalori tiap harinya dari kebutuhan kalori normal sebelum mengandung.
Asupan tersebut sudah bisa menjadi bahan bakar untuk membuat tubuh sehat, serta menunjang pertumbuhan Si Kecil di dalam kandungan.
Jaga Kebersihan Gigi
BACA JUGA: Daftar Kebiasaan Buruk Ibu Hamil Muda yang Dapat Membahayakan Janin
Menjaga kebersihan gigi sangat penting saat hamil, karena perubahan hormon bisa membuat Moms lebih rentan mengalami penyakit gusi.
Beberapa wanita hamil menjadi lebih sensitif terhadap bakteri yang ada pada plak.
Hal ini bisa memicu gingivitis, kondisi gusi mengalami pembengkakan, perdarahan, dan muncul rasa nyeri.
Gingivitis yang tidak ditangani bisa memicu penyakit gusi yang lebih parah dan bahkan pencabutan gigi.
Bakteri tersebut juga bisa menyebar ke aliran darah.
Selama hamil disarankan untuk menyikat gigi dengan pasta mengandung fluoride pada pagi dan malam hari.
Ganti sikat gigi tiap 3 sampai 4 bulan sekali atau bisa lebih sering jika bulu sikat gigi telah usang.
Apabila Moms merasa ada masalah pada gigi, segera konsultasikan ke dokter gigi.
Tidur Posisi Menyamping
BACA JUGA: Benarkah Janin yang Terlalu Banyak Bergerak Akan Jadi Anak Aktif?
Saat perut mulai membesar, tepatnya setelah kandungan berusia di atas lima bulan, Moms akan mengalami ketidaknyamanan saat tidur.
Rasa tidak nyaman dapat terjadi ketika tidur telentang.
Posisi tidur tersebut mungkin dapat membuat sulit untuk bernapas dan memicu munculnya masalah perut.
Posisi tidur yang bertumpu pada punggung, juga bisa memberi tekanan ekstra pada pembuluh darah aorta dan pembuluh balik besar bawah.
Hal ini bisa memperlambat sirkulasi darah ke tubuh dan juga bayi.
BACA JUGA :Bagai Dongeng! Romantisnya Kisah Cinta Perempuan yang Dinikahi Pangeran Ini
Tekanan darah juga mungkin bisa menurun, disertai rasa pusing, atau mual.
Maka Moms disarankan untuk mulai membiasakan tidur menyamping sejak awal kehamilan, meski ukuran perut belum membesar.
Jika sudah terbiasa tidur telentang dan tidak suka tidur menyamping, bisa menyelipkan bantal di belakang tubuh.
Jangan Meremehkan Vaksin
Kehamilan bisa membuat tubuh rentan terhadap komplikasi flu seperti pneumonia.
Hal ini bisa membuat kondisi tubuh menjadi sakit parah.
Kabar buruknya lagi, risiko untuk melahirkan bayi secara prematur juga meningkat.
BACA JUGA: Foto ini Memperlihatkan Janin yang Menderita karena Ibunya Merokok
Sebagai langkah pencegahan, Moms disarankan untuk melakukan vaksin flu, khususnya di awal-awal musim flu tiba.
Tenang, vaksin ini aman kok, untuk ibu hamil.
Perlu diingat Moms, saat memasuki pertengahan kehamilan, Moms disarankan untuk mendapatkan vaksin TDAP (tetanus, difteria, dan pertusis).
Vaksin ini akan melindungi Moms dan Si Kecil sebelum dia bisa menerima vaksin sendiri.
Ya Moms, mungkin awalnya hal ini kerap disepelekan, tapi ternyata ini juga penting untuk diperhatikan saat sedang mengandung Si Kecil.
Selain tetap memastikan asupan makanan Moms terjaga, jangan lagi sepelekan hal ini tersebut Moms.
BACA JUGA :Simpel! Style Hijab Modis Pilihan Fenita Arie Ini Bisa Ditiru Moms
Source | : | kompas |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Kusmiyati |
KOMENTAR