Nakita.id - ASI (Air Susu Ibu) merupakan asupan yang penting untuk dikonsumsi bayi yang baru lahir.
ASI sendiri mengandung nutrisi, protein, lemak dan lainnya yang dianggap bisa mendukung tumbuh kembang anak.
ASI memang dipercayai mengandung banyak manfaat bagi sang buah hati.
WHO sendiri menyarankan agar ASI diberikan pada sang buah hati hingga usianya sampai 3 tahun.
Akan tetapi, yang kerap jadi permasalahan tidak semua Moms bisa memiliki kesempatan untuk melalui proses menyusui yang lancar.
Ada Moms yang ASI nya justru tidak keluar, ada pula yang terpaksa harus bekerja sehingga produksi ASI nya terganggu.
Apabila produksi ASI terganggu maka asupan nutrisi yang dikonsumsi anak juga menjadi sedikit.
Hal tersebut tentu saja bisa menganggu tumbuh kembang sang buah hati Moms.
Dalam liputan khusus Nakita.id ini akan dibahas cara menjaga produksi ASI tetap lancar bagi Moms yang bekerja.
Cara menjaga produksi ASI agar tetap lancar bagi Moms yang bekerja
Bagi Moms yang baru memiliki buah hati akan tetapi harus bekerja karena desakan ekonomi memang kerap kali merasa bimbang sekaligus takut.
Di satu sisi Moms ingin sekali melakukan proses menyususi dengan lancar, akan tetapi di satu sisi lain Moms juga harus kembali bekerja dan meninggalkan Si Kecil di rumah.
Ketika bekerja tentu saja banyak Moms yang justru merasa ASI nya menjadi lebih sedikit alias tidak lancar.
Menurut salah seorang dokter bernama dr. Nia Wulansari CIMI dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya mengatakan, untuk menjaga produksi ASI agar tetap lancar saat sedang bekerja Moms harus melakukan pumping secara disiplin.
Baca Juga: Bukan Hanya Moms, Ternyata Begini Peran Penting Ayah Untuk Tumbuh Kembang Anak Usia 1-3 Tahun
"Prisipnya ASI itu supply and demand kalau kita bisa mempertahankan supply, demand-nnya juga tidak akan terganggu. Akan tetapi permasalahannya pada Moms yang bekerja, jadi perlu kedisplinan waktu pumping saat di kantor," kata dr. Nia Wulansari CIMI dalam wawancara mendalam bersama Nakita.id Kamis, (11/03/2021).
Bagi Moms yang bekerja dr. Nia Wulansari CIMI menyarankan agar melakukan pumping 3 jam sekali.
"Kalau untuk ibu bekerja saya sarankan untuk 3 jam sekali pumping, kalau untuk dua jam itu enggak mungkin bisa paling tidak ya tiga jam sekali lah. Itu juga kita harus menetapkan jamnya, misalnya jam 11, kemudian jam 2, kemudian jam 5 kalau bisa tidak meleset dari jam yang sudah ditetapkan," tambahnya.
Dengan begitu secara otomatis Moms sudah berusaha memanipulasi otak agar mengeluarkan ASI sesuai dengan jam yang sudah ditentukan.
"Jadi kita memanipulasi otak kita untuk memberitahu bahwa jam segini ASI memang harus dikeluarkan, jadi ASI yang dihasilkan sama dan tidak akan ada pengurangan," kata dr. Nia Wulansari CIMI.
Penyebab ASI berkurang adalah karena Moms tidak disiplin saat melakukan pumping ASI.
"Namun yang sering jadi masalah adalah ibunya bekerja kemudian ASI nya berkurang itu disebabkan karena adanya ketidak disiplinan waktu pumping, jadi sebisa mungkin jangan sampai meleset waktu pumpingnya," tutupnya.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR