Peningkatan hormon kortisol menyebabkan kadari insulin tinggi dan berbahaya jika Moms masih mengonsumsi berbagai makanan manis atau berlemak.
"Saat sering stres artinya tingkat kortisol tinggi dan nafsu makan akan lebih tinggi. Lemak perut juga akan semakin bertambah," ujar Shawn M. Talbott, PhD, seorang ahli gizi.
2. Terlalu banyak mengonsumsi garam
Selain stres, terlalu banyak mengonsumsi garam juga bisa memicu munculnya lemak berlebih pada perut.
Kadar garam yang terlalu banyak dapat mengurangi kemampuan tubuh dalam membakar lemak.
Kondisi ini akan membuat lemak justru pindah ke daerah perut.
Baca Juga: 3 Cara Menghilangkan Kram Perut Saat Hamil, Salah Satunya Hanya dengan Bermodalkan Air Putih
"Garam mungkin tidak langsung meningkatkan lemak tubuh, tetapi dapat meningkatkan retensi air yang membuat tubuh kurang mampu menyerap air," ujar Lisa Moscovitz, RD, ahli diet di NY Nutrition Group.
3. Tidak banyak makan serat
Kurang makan serat juga bisa memicu terjadinya penumpukan lemak di perut.
Hal ini karena serat memang membuat Moms merasa lebih kenyang sehingga makan lebih sedikit.
Sementara itu ketika tubuh kekurangan serat, maka porsi makannya akan lebih banyak.
Bantu Kurangi Tanda Penuaan Dini, Collagena Hadir Penuhi Kebutuhan Kolagen Sebagai Kunci Awet Muda
Source | : | Health and Wellness |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR