Nakita.id - Ketahanan finansial kini menjadi salah satu hal yang begitu penting bagi setiap orang.
Semakin banyak orangtua yang 'melek finansial' dan mulai mengatur keuangan demi masa depan yang lebih terjamin.
Begitu pula dengan masa depan anak.
Literasi finansial nyatanya tak hanya perlu dipahami oleh Moms dan Dads saja.
Sejak kecil, anak-anak pun sudah harus mulai mengenal 4 konsep dasar pengelolaan keuangan.
Tujuannya agar kelak saat dewasa ia tak mengalami kesulitan dalam mengatur keuangan.
Dengan begitu, Si Kecil pun bisa terhindar dari banyak risiko keuangan akibat ketidaktahuannya.
“Anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansial sejak usia 7 tahun. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pemahaman dasar mengenai keuangan sejak usia tersebut demi mengajarkan anak agar lebih bijak dalam mengambil keputusan keuangan di masa depan," jelas Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia.
Secara sederhana, 4 konsep dasar pengelolaan keuangan yang perlu Moms dan Dads ajarkan pada Si Kecil adalah Earn, Save, Spend, and Donate.
1. Earn
Earn atau memperoleh, adalah mengenai bagaimana Si Kecil paham darimana uang yang selama ini ada di sekitarnya itu didapatkan.
Di sini Moms perlu membuat Si Kecil paham bahwa uang tidak datang begitu saja.
Diperlukan kerja keras untuk bisa mendapatkan uang yang bisa Si Kecil gunakan untuk memenuhi kebutuhannya.
2. Save
Save atau menabung adalah mengajarkan Si Kecil untuk menyisihkan sebagian uang yang ia dapatkan demi sesuatu yang ia inginkan di masa depan.
Misalnya, Si Kecil ingin membeli handphone baru demi menunjang belajarnya di rumah, maka ajarkan ia untuk membuat celengan khusus agar sedikit demi sedikit uang untuk membeli handphonenya bisa tercapai.
3. Spend
Spend atau membelanjakan uang pun tak boleh dilakukan sembarangan Moms.
Ajarkan Si Kecil memahami konsep 'kebutuhan' dan 'keinginan'.
Sehingga setiap kali ingin membelanjakan uangnya, ia akan melakukannya dengan bijak untuk barang-barang yang memang ia butuhkan bukan sekedar sebagai pemuas keinginan.
4. Donate
Donate atau menyumbangkan sebagian harta kita kepada orang yang lebih membutuhkan juga merupakan konsep yang harus diajarkan pada anak sejak dini.
Cara ini juga akan menanamkan kepedulian sosial pada dirinya dengan menyisihkan sebagian uang yang kita dapatkan untuk membantu orang lain.
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memahami upaya untuk memperkuat literasi keuangan anak yang berkelanjutan dan menyeluruh sangat dibutuhkan agar mereka lebih siap dalam menjalani masa depan.
Untuk itu, lewat sesi Cha-Ching Kid$ at Home yang diadakan pada Sabtu (27/3/2021), Prudential Indonesia ingin memastikan anak-anak muda sejak usia dini paham mengenai literasi keuangan, dan secara bertahap mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, serta perilaku yang diperlukan untuk dapat membuat keputusan finansial, dan mencapai kesejahteraan serta ketahanan finansial di masa depan.
Cha-Ching Kid$ at Home juga sejalan dengan dukungan perusahaan terhadap Global Money Week (GMW) 2021 yang diadakan mulai dari 22 hingga 28 Maret dengan tema “Take care of yourself, take care of your money”.
Baca Juga: Jadi Mama Cerdas, Ini Cara Mudah Atur Keuangan Agar Uang Gajian Tak Cuma Numpang Lewat
Kampanye ini menyoroti pentingnya membangun ketahanan finansial dan tetap sehat di masa pandemi ini.
"Dengan sistem pembelajaran daring, yang disesuaikan dengan kondisi saat ini, serta modul pembelajaran yang menarik dan interaktif, kami berharap program Cha-Ching Kid$ at Home dapat mengajarkan literasi keuangan ke lebih banyak anak di Indonesia sehingga tercipta komunitas yang tangguh secara finansial dan sejahtera di masa depan,” ucap Jens Reisch.
Cha-Ching merupakan program literasi keuangan pemenang penghargaan yang diluncurkan oleh Prudence Foundation pada 2011, bekerja sama dengan Cartoon Network serta Dr. Alice Wilder, pakar edukasi dan psikologi anak ternama.
Program ini telah diimplementasikan di 13 negara di Asia dan Afrika untuk mengajarkan empat konsep dasar pengelolaan uang yaitu Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate) kepada anak usia 7-12 tahun.
Tahun lalu, keterbatasan bertemu secara fisik akibat pandemi mendorong Prudential Indonesia untuk meluncurkan Cha-Ching Kid$ at Home, yang memungkinkan orang tua untuk mengajarkan dasar-dasar pengelolaan uang kepada anak di rumah.
Sementara itu Alan J. Tangkas Darmawan, CEO Eastspring Indonesia, mengatakan, “Kami senang dapat menjadi bagian dari program Cha-Ching Kid$ at Home karena program ini sejalan dengan inisiatif #MoneyParenting kami yang bertujuan memberdayakan orang tua dengan kepercayaan diri dan tahu bagaimana melatih anak dalam mengelola keuangan yang sukses.
Melalui inisiatif #MoneyParenting, kami membantu para orang tua memberikan pemahaman dasar mengenai pentingnya nilai uang kepada anak-anak, karena kami percaya orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk keyakinan dan sikap anak sehari–hari.
Inisiatif ini diharapkan dapat membantu anak-anak membuat keputusan finansial yang lebih baik saat mereka dewasa nanti.”
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR