Melansir dari Kompas TV, kobaran api pun masih terlihat sampai saat ini.
Di sana juga terlihat beberapa puing-puing pecahan pelat motor dan kendaraan 10 meter di sekitar TKP.
Polisi sudah menetapkan bahwa kejadian peledakan ini dikategorikan sebagai high explosive karena daya ledaknya yang tinggi.
Dari kejadian tersebut juga ada korban jiwa, melansir dari Kompas TV, Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Merdisyam menyebut adanya korban dari kejadian tersebut.
1 korban tewas serta lainnya korban luka-luka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri, ada 9 masyarakat yang terdiri dari 5 petugas gereja, dan 4 jemaah gereja," kata Irjen Merdisyam.
Sampai saat ini, Irjen Merdisyam masih belum bisa membeberkan data dari korban tewas yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri karena masih dalam penyelidikan.
"Kita pastikan ada 1 jasad yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut, adapun data dan identifikasinya sedang dilakukan olah data, saat ini sedang bekerja," lanjutnya.
Selain melaporkan korban, Irjen Merdisyam menyebut saat ini Kepolisian Sulawesi Selatan sedang bekerja sama dengan Densus 88 untuk mengolah TKP dan mengumpulkan barang bukti.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Source | : | Kompas.com,Kompas TV,TribunTimur |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR