Sementara, dr. Firda Fairuza, Sp.A, Dokter Spesialis Anak Columbia Asia Hospital Pulomas, saat diwawancarai Nakita.id pada Kamis (25/3/2021) juga menjelaskan demam karena demam berdarah dengue pada toddler.
Dokter Firda mengatakan demam berdarah dengue sekarang sudah mulai banyak kejadiannya di awal Maret karena masuk melewati musim hujan.
"Demam berdarah salah satu penyebabnya karena virus dengue. Di mana virus dengue ini ditularkan melalui hostnya nyamuk Aedes aegypti.
Kalau (Si Kecil) terinfeksi sudah pasti dia digigit oleh nyamuk yang mengandung virus tersebut.
Umumnya gejala yang terjadi pada anak, demamnya bisa muncul tiba-tiba jadi awalnya anaknya aktif kemudian tiba-tiba demam tinggi di atas 38 derajat celcius bahkan sampai di atas 39 derajat celcius. Awalnya kita cari tahu apakah anak ini kemudian ke arah sana," papar dokter Firda.
Lain halnya kalau anak ada batuk pilek dulu, yang demam disebabkan oleh flu biasanya ada gejala batuk pilek baru demam, demamnya pun hangat-hangat dulu kemudian meningkat jadi febris, kata dokter Firda.
"Kalau demam berdarah, biasanya demamnya tiba-tiba langsung tinggi, tadinya anak aktif tidak ada gejala apapun dan gejala penyerta adalah adanya pendarahan contoh mimisan mungkin anaknya riwayat mimisan tidak ada atau ada bintik-bintik di daerah kulit.
Tetapi untuk makin ke sini ada beberapa gejala demam berdarah yang tidak khas juga jadi tetap kalau sudah demam dua-tiga hari anaknya harus kita waspadai apalagi kalau ada riwayat sakit di sekitar kita," tutupnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR