Nakita.id - Lebih baik anak mulai sekolah di jenjang PAUD, TK, atau langsung SD?
Beberapa orangtua memilih untuk menyekolahkan anaknya pertama kali di jenjang PAUD.
Tetapi ada juga orangtua yang memilih menyekolahkan anaknya di jenjang TK.
Bahkan ada pula orangtua yang memilih langsung memasukkan anaknya ke bangku sekolah dasar atau SD.
Beberapa orangtua yang Nakita.id wawancarai, lebih memilih untuk mulai menyekolahkan anaknya dari jenjang TK.
Seorang ibu 2 anak bernama Fitria Ningsih mengaku enggan menyekolahkan anaknya dari PAUD.
"PAUD kan hanya ibarat sekedar bermain, anak-anak bermain di PAUD. Kalau saya lebih ke TK aja jadi dia bermain dapat belajar membaca berhitung di situ," jelas Fitri saat diwawancarai pada Kamis (1/4/2021).
Sementara orangtua lainnya yaitu Rini Marini yang merupakan seorang ibu dari anak yang hendak masuk sekolah dasar juga memilih jenjang TK sebagai permulaan anaknya sekolah.
"Kalau di PAUD kayaknya terlalu muda jadi takutnya anaknya udah terlalu kelamaan di sekolah jadi bosen,"
"Kalau di SD fondasi untuk anaknya berinteraksinya agak kurang karena di SD itu langsung fokus ke materi pembelajaraan yang akan dicapai oleh anak," jelas Rini saat diwawancarai Nakita.id di hari yang sama.
Melihat hal itu seorang psikolog Dya Adis Putri Rahmadanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog menjelaskan jenjang sekolah yang tepat untuk anak mulai bersekolah.
Pada dasarnya yang terpenting bukan jenjang apa untuk memulai sekolah Si Kecil.
Tapi dari kesiapan diri Si Kecil.
Dya Adis Putri Rahmadanti atau yang akrab dipanggil Adis menyebutkan bahwa Moms bisa mulai menyekolahkan anak kalau tanda-tanda ingin bersekolah sudah ditunjukkan sejak dini.
"Tidak ada salahnya jika orangtua mulai mendaftarkan anak ke kelompok bermain atau PAUD, dan masukkan anak sesuai dengan usianya," jelas Adis saat diwawancarai pada Jumat (2/4/2021).
Di samping itu, penting juga untuk Moms mengetahui apakah program sekolah yang dituju sesuai atau tidak dengan karakter serta perkembangan Si Kecil.
Setelah memasukkan ke PAUD, jangan langsung dibiarkan tetapi Moms juga perlu lihat perkembangan Si Kecil.
"Ketika anak yang berusia dua tahun sudah meminta untuk pergi sekolah, bisa kita masukkan ke kelompok bermain dan jika si anak sudah merasa bosan tidak apa diberhentikan dulu," jelas Adis.
Adis mengingatkan bahwa di usianya yang masih belia artinya dunia Si Kecil masih untuk bermain.
Dengan begitu tidak masalah kalau Moms memberhentikan sekolah Si Kecil untuk sementara.
"Kita di rumah bisa mengajari anak dengan melatih sensori motorik kasar dan halusnya, sehingga ketika anak sudah matang untuk bersekolah anak sudah merasa siap," jelas Adis.
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR