Nakita.id - Jangan memaksakan anak untuk buru-buru masuk sekolah.
Atau bahkan mungkin anak saja belum mengerti soal konsep sekolah, tiba-tiba ia harus mulai melakukannya.
Terkadang tak sedikit orangtua yang merasa anaknya sudah bisa disekolahkan sejak usia 1 atau 2 tahun.
Mulai dari pra sekolah untuk bermain sehingga dianggap masih baik-baik saja.
Tetapi sekolah tersebut seperti wajib dan menyita waktu main Si Kecil.
Tahu tidak Moms bahwa anak yang disekolah terlalu cepat bisa memberikan dampak buruk terhadap kondisi psikologis Si Kecil.
Seorang psikolog Dya Adis Putri Rahmadanti, S.Psi., M.Psi., Psikolog dalam wawancaranya bersama Nakita.id menjabarkan dampak buruknya kalau anak sekolah terlalu cepat.
Dya Adis Putri Rahmadanti atau yang akrab dipanggil Adis membenarkan bahwa sekolah yang terlalu dini akan menimbulkan hal negatif.
"Jika anak dipaksa sekolah terlalu dini namun sebenarnya anak belum siap belum sekolah akan menimbulkan hal negatif dan membuat si anak menjadi tertekan," jelas Adis saat diwawancarai pada Jumat (3/4/2021).
Bukannya anak menjadi lebih pintar dari anak seusianya, tetapi sekolah yang terlalu dini justru akan mengganggu proses belajarnya.
"Nantinya anak akan jadi malas belajar, dan akan menganggap kalau proses belajar itu adalah suatu hal yang tidak menyenangkan," jelasnya.
Baca Juga: 3 Langkah yang Harus Dilakukan Kalau Anak Belum Siap Bersekolah Padahal Usianya Sudah Cukup
Adis juga menyebutkan bahwa anak yang dipaksakan untuk bersekolah tetapi belum siap akan menghindari kegiatan belajar mengajar tersebut.
Ditambah anak akan merasa bahwa orangtua tidak mengerti kondisinya.
"Anak juga bisa merasa kalau orang tuanya tidak mengerti dengan kondisinya yang belum siap untuk kesekolah," jelas Adis
Bahkan, gangguan psikologis juga bisa dialami oleh anak kalau Si Kecil dipaksakan sekolah terlalu dini.
"Ada juga gangguan psikologis yang muncul ketika anak dipaksakan sekolah terlalu dini adalah ADHD (attention deficit hyperactivity disorder)," jelas Adis.
Di samping itu, perilaku anak juga akan menimbulkan masalah karena terlalu dininya dimasukkan ke sekolah.
"Anak-anak belum bisa mengendalikan diri dengan sempurna, ketika orang tua memaksakan anak untuk bersekolah terlalu dini maka akan terjadi hambatan pada perkembangan pengendalian diri," jelasnya.
Lalu bagaimana kalau anak terlalu terlambat untuk dimasukkan ke sekolah?
Baca Juga: Jangan Kebanyakan Dilarang! Ternyata Begini Cara Menstimulasi Kemampuan Motorik Anak Usia 1-3 Tahun
"Untuk menstimulasi anak untuk kesiapan sekolahnya sangat penting, tidak ada kata terlambat sekolah," jelasnya.
Tetapi sebagai orangtua sudah sepatutnya membantu anak untuk siap bersekolah dengan cara menstimulasinya.
Moms bisa mengenalkan anak perihal sekolah atau kegiatan belajar mengajar.
"Banyak hal cara yang bisa kita lakukan untuk menstimulasi anak dirumah, seperti mengajarkan anak melatih motorik kasar dan melatih motorik halusnya," jelasnya.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR