Melansir dari Kompas.com, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Senin (5/4/2021) pukul 05.00 WIB, mengatakan ada sedikitnya 256 warga di Kabupaten Flores Timur mengungsi di Balai Desa Nelemawangi.
Sementara itu, warga yang dilaporkan hilang masih tercatat sejumlah 24 orang, dan meninggal dunia 44 orang, sedangkan yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan medis.
Sejumlah desa yang terdampak bencana ini antara lain, Desa Nelemadike dan Nelemawangi (Kecamatan Ile Boleng), Desa Waiburak dan Kelurahan Waiwerang (Adonara Timur), Desa Oyang Barang dan Pandai (Wotan Ulu Mado), dan Desa Duwanur, Waiwadan dan Daniboa (Adonara Barat).
Di sisi lain, pendataan dan verifikasi dampak korban maupun kerusakan infrastruktur masih terus dilakukan.
BPBD Flores Timur mengatakan kalau terdapat kendala untuk melakukan penanganan darurat, yakni akses utama hanya dilakukan melalui laut sedangkan cuacanya hujan sehingga bisa membahayakan kapal.
Di sisi lain, evakuasi korban yang tertimbun lumpur juga masih terkendala alat berat.
Di wilayah lain, tepatnya di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Lembata, NTT, banjir dan longsor mengakibatkan 55 rumah warga rusak.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Source | : | Kompas.com,Twitter |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR