Nakita.id - Menjadi orangtua baru memang hal yang mudah.
Tapi Moms dan Dads tetap bisa jadi New Happy Parents kalau mau belajar.
Moms dan Dads memang tidak bisa menjadi orangtua yang sempurna, tapi setidaknya menghindari kesalahan dalam mengasuh anak akan berpengaruh besar pada tumbuh kembang Si Kecil.
Karena baru pertama kalinya menjadi orangtua, pasti Moms dan Dads bingung apap yang boleh dan tidak boleh dilakukan pada anak.
Mungkin saat masih bayi Moms dan Dads masih dengan mudah mengasuhnya, tapi kalau anak tersebut sudah tumbuh besar cara mengasuhnya akan berbeda.
Untuk menghindari kesalahan Moms dan Dads harus tahu inilah 6 kesalahan orangtua dalam mengasuh anak:
1. Menuruti semua kemauan anak
Sebagai orangtua, Moms pasti ingin memenuhi setiap keinginan anak, bukan?
Termasuk waktu, mainan, hadiah, pakaian, makanan lezat, gadget, dan masih banyak lagi.
Namun, tanpa disadari bahwa kebiasaan tersebutlah yang akan membuat anak semakin manja.
Jika Moms selalu menuruti kemauan anak, mereka tidak akan belajar untuk berusaha mendapatkan sesuatu dan selalu bergantung pada Moms saat mereka besar nanti.
2. Membiarkan anak melanggar aturan
Kebiasaan salah yang Moms lakukan adalah membiarkan anak melanggar aturan yang telah dibuat.
Misalnya, Moms membuat aturan bahwa anak hanya boleh makan mi instan seminggu sekali, lalu anak merengek atau meminta mi instan untuk kedua kalinya dan Moms membiarkannya.
Ini akan membuat anak terbiasa melanggar aturan loh, Moms entah itu di rumah atau di sekolah.
Jadi, sebaiknya Moms tetap pada aturan yang dibuat dan tidak terpengaruh apabila mereka merengek bahkan menangis.
3. Tidak menunjukkan kesalahan anak
Biasanya, Moms selalu memaklumi kesalahan yang anak lakukan dan membiarkannya
Tahukah Moms, ini akan membuat anak tidak pernah menyadari apa kesalahannya dan ia akan tumbuh sebagai anak yang egois dan seenaknya.
Ingat ya, Moms jangan pernah membentak atau meneriaki setiap anak berbuat salah.
4. Melarang tapi tidak memberi alasan
Kebanyakan orangtua melarang anak-anak mereka agar tidak melakukan sesuatu tanpa memberi alasan kenapa hal tersebut tidak boleh dilakukan.
Moms, anak perlu alasan yang jelas mengapa mereka dilarang, dan kebiasaan Moms ini justru akan membuat mereka tidak mendengarkan perkataan Moms.
Jadi, sebaiknya Moms memberi penjelasan kepada mereka mengapa yang salah itu salah, mengapa yang benar itu yang benar, dan mengapa yang baik itu baik dan yang buruk itu buruk.
Ini akan membentuk sikap anak yang dewasa dan mampu membuat keputusan rasional di masa depan.
5. Tidak mengajarkan tentang privasi
Moms, anak-anak harus diajari tentang batasan.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa anak yang tidak memahami konsep batas atau privasi lebih cenderung berubah menjadi penguntit.
Penguntit juga telah terbukti secara statistik dibesarkan oleh orangtua yang tidak mematuhi aturan.
Moms bisa memulai dengan mencontohkan hal sederhana seperti membiasakan mengetuk pintu setiap ingin masuk kamar mereka dan minta anak untuk melakukan hal yang sama saat ingin masuk ke kamar Moms atau siapapun.
6. Mengandalkan solusi cepat saat sibuk
Biasanya, saat sedang sibuk Moms membiarkan anak memainkan apa saja asal mereka tidak mengganggu pekerjaan Moms dan membuat kekacauan di rumah.
Contohnya adalah melibatkan anak-anak dengan beberapa perangkat elektronik yang akan membuat mereka ketagihan.
Selain itu, Moms juga sering membelikannya makanan cepat saji saat mereka minta hanya karena sepertinya ini akan membuat anak diam.
Tapi Moms, itu bisa sangat berbahaya dalam jangka panjang, tidak hanya untuk perilaku mereka tetapi juga untuk kesehatan fisik dan mental mereka.
Apabila Moms sedang sibuk, akan lebih baik jika Moms membuat anak menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat seperti menggambar, membaca buku, memainkan mainannya dan menyediakannya makanan atau snack yang bergizi di rumah.
Source | : | Parenting First Cry |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR