BACA JUGA : Rano Karno Peringati 30 Tahun Pernikahannya, ini Resep Langgengnya
Namun, ahli lain percaya bahwa embrio menggunakan hCG untuk 'membajak' sistem tiroid ibu untuk melepaskan yodium yang tersimpan.
Penelitian yang dilakukan profesor biologi Scott Forbes, yang diterbitkan dalam Jurnal Evolution and Human Behavior, menunjukkan bahwa kehamilan adalah cara bagi embrio untuk mendapatkan akses terhadap yodium yang diperlukan.
Untuk waktu yang lama, para ahli percaya mual kehamilan menjadi mekanisme perlindungan, untuk melindungi embrio yang tumbuh dari bahaya seperti racun atau bakteri.
Dalam ulasannya tentang pentingnya yodium selama kehamilan, Scott menuturkan embrio menggunakan hCG untuk mengambil alih fungsi tiroid ibu, sehingga embrio mendapatkan yodium yang dibutuhkannya.
Ketika yodium tersedia, kebutuhan embrio untuk yodium terus menghasilkan metabolit hormon tiroid.
BACA JUGA : Gak Mau Kalah, Ayu Ting Ting Pamer Squad Baru loh! Siapa Aja ya?
Hal ini menyebabkan gejala sindrom kehamilan ringan, sedang atau berat pada Ibu.
Yodium adalah trace mineral dan blok 'bangunan' penting dari hormon tiroid triiodothyronine (T3) dan tiroksin (T4).
Di dalam tubuh, hormon ini mengatur aktivitas metabolisme hampir semua sel, fungsi jantung dan pencernaan, pengendalian otot, perkembangan otak, dan pemeliharaan tulang.
Yodium juga memainkan peran penting dalam perkembangan janin dini pada sebagian besar organ tubuh, terutama otak.
Jadi, jangan mengeluh saat mual muntah kala hamil ya Bu!
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Avrizella Quenda |
Editor | : | Saeful Imam |
KOMENTAR