Nakita.id - Pemerintah sudah mengumumkan bahwa sekolah tatap muka secara terbatas dilakukan pada tahun ajaran baru mendatang, tepatnya pada Juli 2021.
Kebijakan ini berdasarkan edaran Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).
SMP Negeri 1 Simo yang bertempat di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah juga rencananya mengadakan sekolah tatap muka pada tahun ajaran baru mendatang.
Baca Juga: 7 Hal Penting yang Orangtua Harus Tahu Sebelum Masukkan Anak ke Sekolah Pertamanya
Untuk pastinya, masih menunggu Surat Keputusan Resmi dari Bupati dan Gubernur.
Arvina Alfajri selaku guru Pendidikan Seni Budaya SMP Negeri 1 Simo mengungkapkan persiapan sekolah dalam menghadapi sekolah tatap muka.
Hingga saat ini, para guru dan tenaga pendidik lain di SMP Negeri 1 Simo masih menunggu jadwal vaksin.
"Untuk persiapan sekolah tatap muka guru, staf Tata Usaha, dan karyawan masih menunggu jadwal vaksin, menurut informasi yang beredar akan diselenggarakan bulan ini," jelas Arvin kepada tim Nakita.id pada Rabu (07/04/2021).
"Sekolah juga menyiapkan perlengkapan seperti masker untuk antisipasi apabila siswa tidak membawa masker dan di setiap sudut sekolah serta pintu masuk diberi handsanitizer. Selain itu, ada edukasi juga kepada para siswa/siswi melalui Whatsapp Grup," tambahnya.
Arvin juga menjelaskan rencana sistem sekolah tatap muka yang akan diselenggarakan di SMP Negeri 1 Simo.
"Rencananya dibuat sistem gelombang satu dan dua. Jumlah siswa yang hadir setiap gelombang adalah 50%. Tapi itu juga belum fix masih menunggu edaran dari pemerintah," ujar Arvin.
Baca Juga: Sekolah Tatap Muka di Tangsel Dilakukan Bertahap, Mulai dari Jenjang Ini
SMP Negeri 1 Simo rencananya melakukan standar protokol kesehatan sesuai dengan himbauan pemerintah.
"Untuk standar protokol kesehatan di sekolah kami, setiap warga sekolah yang datang ke sekolah wajib memakai masker bila perlu faceshield, juga tidak boleh berkerumun. Sebelum masuk seluruh warga sekolah dicek suhu dan wajib cuci tangan," tutur Arvin.
"Sebelum masuk dan diwajibkan sesering mungkin warga sekolah menggunakan handsanitizer yang disediakan di setiap sudut ruang," sambungnya.
Selain sekolah tatap muka secara terbatas, SMP Negeri 1 Simo juga menyiapkan sistem pembelajaran jarak jauh bagi siswa yang tidak diizinkan masuk sekolah oleh orangtuanya.
"Untuk saat ini sebenarnya sistem pembelajaran jarak jauh sudah diterapkan. Beberapa waktu lalu ada siswa yang keluarganya positif terpapar Covid-19. Untuk tugas dan soal penilaian tengah semester kami kirim melalui WhatsApp. Lembar jawab juga dikirim melalui WhatsApp," terang Arvin.
Arvin juga menambahkan bahwa sebenarnya sistem pembelajaran jarak jauh di SMP Negeri 1 Simo sudah kondusif.
"Sebenarnya selama ini sistem pembelajaran jarak jauh sudah kondusif di sekolah kami. Tugas dan materi diberikan melalui zoom dan video pembelajaran," jelasnya.
"Untuk ulangan menggunakan google form dan para siswa sudah dibuatkan google class serta grup WhatsApp untuk tanya jawab," tutur Arvin.
Playground of Nusa Nipa Sekolah Cikal, Gaungkan Pentingnya Jaga Harmoni antara Alam dan Sesama Makhluk Hidup
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR