Nakita.id - Bagi Happy New Parents biasanya merasa bingung ketika menghadapi bayi yang sering mengalami refleks kaget.
Bayi kerap terkejut ketika mendengar suara keras, gerakan tiba-tiba, atau sensasi seperti akan jatuh.
Biasanya bayi mungkin akan mengulurkan tangan dan kaki tiba-tiba, melengkungkan punggung, kemudian meringkuk lagi.
Beberapa bayi menangis atau sebagian lain tidak menangis ketika mengalami refleks kaget.
Ini adalah respons mengejutkan yang tidak disengaja yang disebut refleks Moro.
Bayi Moms melakukan ini secara refleks karena terkejut.
Refleks moro membantu si Kecil dalam menyesuaikan dengan lingkungan baru.
Itu adalah sesuatu yang biasa dialami bayi yang baru lahir dan kemudian berhenti melakukannya dalam beberapa bulan.
Refleks Moro bisa saja membangunkan bayi saat tidur nyenyak.
Mungkin Happy New Parents bertanya-tanya, lalu bagaimana cara agar mencegah bayi merasa terkejut?
Dikutip dari Healthline, begini penjelasannya:
Baca Juga: Kesepian Setelah Ditinggal Aurel Hermansyah Nikah, Anang Langsung MintaTambah Anak ke Ashanty
Dekatkan bayi ke tubuh saat membaringkannya
Jaga agar tetap dekat selama mungkin saat Moms meletakkannya di tempat tidur.
Lepaskan bayi Anda dengan lembut hanya setelah punggungnya menyentuh kasur.
Dukungan ini seharusnya cukup untuk mencegah mereka mengalami sensasi jatuh, yang dapat memicu refleks kejut.
Bedong bayi
Ini akan membuat bayi merasa aman dan terlindungi.
Ketika sedang dibedong, bayi seperti merasa di dalam rahim yang membuatnya merasa nyaman lo, Happy New Parents.
Ini juga dapat membantu bayi Moms tidur lebih lama.
Menggendong Bayi
Bayi yang baru lahir memang belum terbiasa dengan suara-suara yang ramai dan berisik. Itu karena di dalam perut, ia terbiasa dengan ketenangan.
Kita dapat membiasakan keramaian dengan menggendong karena pada saat itu bayi merasa tenang dan nyaman.
Melakukan peregangan
Bayi memang masih belum dapat melakukan banyak gerakan.
Karena itu, sebaiknya latihlah dengan gerakan-gerakan kecil dan lembut.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR