TANYA:
Dokter Judi, saya (25) sedang hamil anak pertama. Perkiraan Ibu Bidan, usia kandungan saya 12 minggu. Masalahnya sekarang saya jadi sering lapar, Dok. Makan tetap tiga kali sehari tapi sarapan ringan dengan roti dan teh manis. Cuma jadi sering ngemil dan maunya makan yang gurih-gurih (gorengan). Herannya, kontrol minggu lalu, berat saya malah turun tiga kilo. Bagaimana ini, Dok? Kata Ibu Bidan, tidak apa-apa karena “beratnya” lari ke bayi. Padahal saya tidak mau janin saya terlalu besar karena saya tidak ingin lahir sesar. Mengapa hamil berat badan malah turun? Mohon petunjuk Dokter Judi. Terima kasih.
Sri Purwanti – Pemalang, Jawa Tengah
JAWAB:
Pada ibu hamil terjadi perubahan yang nyata dalam hal fisik, kejiwaan, dan hormonal, serta meningkatnya kebutuhan nutrisi dan cairan sepanjang kehamilan. Kebutuhan nutrisi bagi ibu dan janin harus dipenuhi melalui tata cara makan yang sedikit dan sering serta minum sekitar 2.500 cc per hari (dipengaruhi oleh lingkungan hidup, aktivitas, serta kondisi kesehatan ibu hamil dan janinnya).
Kalau Ibu merasa lapar atau haus, makan dan minumlah sesuai kebutuhan. Makanan dan minuman yang dikonsumsi harus makanan yang halal dan sehat agar tumbuh kembang janin normal serta ibunya juga sehat dan bahagia. Hindari makanan sampah (junkfood) dan yang mengandung vetsin (monosodium glutamat atau MSG), serta hindari minuman yang tidak sehat (berpengawet atau memakai pewarna berbahaya). Gorengan mungkin saja menjadi tidak sehat bila minyak gorengnya dipakai berkali-kali (minyak jelantah) atau berasal dari sumber kimiawi berbahaya.
Pada trimester pertama hingga awal trimester kedua, kadang kala berat badan ibu hamil tidak bertambah atau bahkan turun karena masih terjadi mual dan muntah. Selama Ibu masih sehat (tidak dalam kondisi gizi kurang) dan janin bertumbuh dengan normal, hal tersebut masih bisa aman. Jangan memforsir makanan karena beranggapan makan untuk dua orang, hal itu salah, dan mungkin saja menimbulkan obesitas pada Ibu yang tidak baik bagi perkembangan janin. Pada saat periksa hamil, selalu tanyakan berapa perkiraan berat janin dan hubungannya dengan pertambahan berat badan Ibu. Mari kita cegah obesitas dan atau gizi kurang.
Asuhan:
dr. Judi Januadi Endjun, Sp.OG
Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi
FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto
Rekap Perjalanan Bisnis 2024 TikTok, Tokopedia dan ShopTokopedia: Sukses Ciptakan Peluang dan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Digital
Penulis | : | Santi Hartono |
Editor | : | Santi Hartono |
KOMENTAR