Nakita.id – Perilaku yang bisa mengakibatkan anak melakukan cyberbullying. Apa saja?
Seiring pesatnya perkembangan teknologi, Moms dan Dads sebagai orangtua juga perlu semakin waspada dengan cyberbullying.
Pasalnya, cyberbullying dapat dialami oleh semua kalangan, termasuk anak-anak.
Ironisnya, semakin hari, pelaku cyberbullying ini ternyata tak melulu orang dewasa.
Anak-anak pun dapat menjadi pelaku yang melakukan cyberbullying.
Maka dari itu, demi menghindari hal tersebut, ada baiknya Moms dan Dads mengetahui terlebih dahulu apa saja perilaku yang bisa mengakibatkan anak melakukan cyberbullying.
Wah, kira-kira apa saja ya?
Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, Firesta Farizal, M.Psi, Psikolog, Psikolog Klinis Anak dan Remaja menjelaskan apa saja bentuk perilaku cyberbullying yang perlu diwaspadai.
“Ada banyak sekali jenis perilaku yang termasuk cyberbullying, mulai dari menyebarkan berita yang tidak benar tentang seseorang, mengirim pesan ancaman atau menakutkan, mengunggah foto yang memalukan, mengutarakan komentar yang tidak baik di media sosial, baik itu yang bisa menyakitkan hati maupun memalukan seseorang,” jelas Firesta.
Tak berhenti sampai di situ, memalsukan data dengan menggunakan identitas orang lain juga ternyata termasuk perilaku cyberbullying, lo.
“Selain itu, mengambil identitas orang lain, membuat akun palsu lalu melakukan perbuatan- yang bisa memperburuk nama orang lain,” lanjutnya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Sementara itu, kalau untuk anak-anak, ada beberapa perilaku yang kerap Firesta temukan pada pasiennya.
“Biasanya yang kerap terjadi adalah dikucilkan di dunia maya, misalnya saat main game lalu tidak diajak main, atau membuat grup chat untuk membicarakan seseorang,” ungkap Firesta saat dihubungi Nakita.id via telepon, Selasa (6/4/2021).
“Mengajak orang lain untuk memusuhi seseorang, atau bisa juga memaksa untuk mengirimkan foto tertentu seperti bagian tubuhnya, dan lain-lain,” sambungnya.
Sayangnya, ketika berbicara soal perilaku yang mengakibatkan anak melakukan cyberbullying, Firesta mengatakan hal tersebut tidak memiliki pola yang pasti.
Menurutnya, ada beberapa hal yang memengaruhi perilaku cyberbullying, baik itu dari sang pelaku maupun kondisi yang dialaminya.
“Perilaku yang bisa mengakibatkan anak melakukan cyberbullying juga sangat beragam. Menurut saya, intinya adalah tindakan bullying, yaitu tindakan agresif yang dilakukan berulang-ulang oleh seseorang,” ujar psikolog yang berpraktik di Klinik Psikologi Mentari Anakku ini.
“Nah, medium bullying ini adalah cyber atau dunia maya. Jadi, kalau berbicara tentang perilaku yang bisa mengakibatkan anak melakukan cyberbullying, menurut saya, tidak ada pola pastinya. Hal itu bergantung pada pelakunya dan keadaannya,” tutupnya dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Defisiensi Zat Besi pada Anak Sebabkan Gangguan Perkembangan Kognitif dan Motorik
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR