Saat bayi tumbuh, pernapasan bayi yang baru lahir biasanya menjadi lebih tenang.
Meski begitu, Moms perlu waspada bila ada gejala serius lain saat bayi mendengkur.
Penyebab lain yang mungkin terjadi ketika bayi mendengkur diantaranya pembesaran amandel, septum yang menyimpang, atau bahkan sleep apnea.
“Meskipun mendengkur hanya membuat tubuh kita bersuara, itu biasanya merupakan gejala dari masalah yang lebih besar, dan semua masalah yang mungkin terjadi membuat anak-anak kita lebih sulit bernapas sehingga sulit mendapatkan tidur yang berkualitas,” kata Kerrin Edmonds selaku konsultan tidur pediatrik yang berbasis di California.
Septum yang menyimpang merupakan kondisi dimana ketika dinding tipis yang membatasi kedua lubang hidung tidak tepat di tengah.
Sebuah septum yang menyimpang mungkin merupakan kejadian yang relatif menimpa 20 persen bayi baru lahir.
Beberapa bayi mendengkur bukan karena penyumbatan saluran udara, tapi karena demam atau alergi.
"Dalam kasus yang jarang terjadi, mendengkur terjadi saat bayi Anda berada dalam tahap tidur paling dalam, di mana otot tenggorokannya sangat rileks sehingga membuat suara mendengkur saat bernapas," tambah Dr. Parineeta Tiwari, Dokter Spesialis Anak Primus Super Speciality Hospital, New Delhi.
Source | : | Healthline |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR