Tapi sebagian pelaku KDRT lainnya ternyata juga merasa senang dengan kekerasan yang mereka buat karena merasa jadi superior.
KDRT bisa juga ditujukan untuk menghancurkan kesetaraan dalam hubungan sehingga pasangan merasa kurang berharga dan tidak pantas dihormati.
Perilaku KDRT biasanya dipelajari oleh pelakunya dari waktu ke waktu.
Beberapa pelaku menyaksikan KDRT dari lingkungan keluarga, mempelajari dari teman, dan lain-lain.
Baca Juga: Nyesel Telat Tahu, 8 Makanan Sejuta Umat Ini Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan Termasuk Bawang Putih
Sebagian lain dikarenakan trauma akibat menjadi korban KDRT masa lalu.
Ada banyak orang yang mengalami atau menyaksikan KDRT menggunakan pengalamannya untuk mengakhiri siklus KDRT dan menyembuhkan diri sendiri tanpa merugikan orang lain.
Pelaku KDRT tidak memandang jenis kelamin, usia, seksualitas, ras, status ekonomi, kemampuan, status kewarganegaraan atau faktor identitas lainnya.
Serunya Kegiatan Peluncuran SoKlin Liquid Nature French Lilac di Rumah Atsiri Indonesia
Source | : | thehotline.org |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR