Pihak Istana awalnya tidak setuju bila Ratu Elizabeth menjalin hubungan dengan Pangeran Philip sebab ia adalah Pangeran Yunani dan Denmark.
Tetapi karena ketegangan politik di negara itu pada saat itu, keluarganya harus pergi dan pindah ke Prancis.
Saat memutuskan untuk menikahi Elizabeth II, Pangeran Philip harus berkorban.
Ia harus menanggalkan gelar calon pewaris tahta kerajaan Yunani karena harus berganti kewarganegaraan Inggris.
Keduanya lalu resmi menikah pada 20 November 1947.
Di hari pernikahan, baik Pangeran Philip dan Elizabeth tidak memamerkan kemesraan di depan umum.
Ini bukan berarti pasangan ini menyesali pernikahan, keduanya justru punya rasa cinta yang teramat dalam.
Bahkan Ratu Elizabeth II menuliskan surat kepada ibunya bahwa menurutnya di hari itu semua keberuntungan jatuh ke tangannya.
Source | : | afp |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR