"Orang-orang yang terlibat dalam perilaku ini melakukannya karena mereka dapat lolos begitu saja tanpa mengalami konsekuensi yang serius. Terlalu sering, orang mengatakan pada diri sendiri bahwa orang yang pemarah tidak dapat benar-benar berubah," terang Meyers.
"Saya secara konsisten menjelaskan kepada klien saya bahwa orang tidak bisa serta merta mengubah kepribadian mereka tetapi tentu saja dapat mengubah perilaku mereka," tambahnya.
Meyers kemudian memberikan saran kepada orang-orang yang memiliki pasangan pemarah dengan berani mengatakan "Tidak lagi" hingga membuat perjanjian kebijakan tanpa tantrum.
Ini perlu dilakukan demi ketenangan rumah dan lingkungan.
Baca Juga: Tidak Perlu Mencabut Rambut, Ternyata Cuma Pakai Kopi Bisa Bantu Menghilangkan Uban
Setiap orang harus belajar bagaimana mengelola perasaan mereka, dan ada banyak jalan keluar yang lebih baik untuk menghilangkan frustrasi ketika seseorang merasa kewalahan daripada mengalami ledakan suasana hati yang kekanak-kanakan.
Hal terpenting yang harus dilakukan jika pasangan Moms memiliki sifat pemarah hingga memengaruhi kehidupan Moms adalah dengan mendudukkan orang tersebut kemudian menjelaskan secara serius bagaimana amukan tersebut memengaruhi Moms.
Jelaskan bahwa Moms bersedia bekerja sama dengan pasangan untuk membantunya menemukan cara yang lebih baik untuk mengatasi saat dia mulai merasa marah.
Perlu dipertegas dengan memiliki batasan waktu bagi pasangan untuk mengubah perilakunya.
Moms tidak perlu melindungi orang yang pemarah.
Katakan secara tegas bahwa Moms juga ingin hubungan yang saling memaklumi, memaafkan, dan menenangkan.
Source | : | Psychology Today |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR