Nakita.id – Cegah anak dari cyberbullying, orangtua sebaiknya lakukan hal ini di media sosial.
Tak hanya di aplikasi chat dan game, cyberbullying juga marak terjadi di media sosial.
Mirisnya lagi, kini cyberbullying pun banyak dialami dan bahkan dilakukan oleh anak-anak.
Hal ini tentu haruslah diperangi.
Sayangnya, meski sudah mensyaratkan minimal usia 13 tahun, nyatanya masih banyak anak-anak yang mengakali aturan tersebut hingga akhirnya bisa bermain media sosial.
Namun, bukan cuma itu, cyberbullying juga ternyata bisa terjadi karena orangtua.
Ya, akibat orangtua tidak tepat menggunakan media sosial, anak yang justru menjadi korban cyberbullying.
Supaya Si Kecil tak menjadi korban cyberbullying, yuk Moms dan Dads simak tips dan trik dari ahli perihal penggunaan media sosial.
Wah, kira-kira seperti apa ya caranya?
Meski marak terjadi, bukan berarti cyberbullying tidak bisa dicegah.
Cara pertama untuk mencegah cyberbullying adalah memastikan Si Kecil menggunakan media sosial dengan tepat.
Salah satunya dalam hal berfoto.
“Moms dan Dads perlu mengajarkan anak tentang selfie yang baik dan tidak. Di sini, orangtua mendiskusikan mengapa anak merasa perlu untuk membagikan foto tertentu dan efek jangka panjang yang menyertainya,” ungkap Devi Sani Rezki, M.Psi, Psi, Psikolog Anak dan Remaja, Klinik Rainbow Castle dan RS Yarsi.
Berikutnya, yang perlu orangtua beritahu adalah terkait lama waktu menggunakan media sosial.
Selain itu, demi menghindari kejahatan, Moms dan Dads juga bisa mengajarkan anak tentang penggunaan aplikasi sharing lokasi.
“Waktu yang dihabiskan di media sosial, aturan rumah harus tetap ada. Selain itu, apakah anak membagikan lokasi mereka melalui aplikasi, karena perlu dipastikan bahwa lokasi mereka adalah private,” jelas Devi dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id.
Hal lain yang tidak kalah pentingnya adalah mengingatkan anak soal pentingnya menjaga informasi pribadi dan tidak asal berhubungan dengan orang asing.
“Lalu, orangtua juga perlu memperhatikan apakah Si Kecil membagikan informasi pribadi terlalu banyak, atau apakah anak chatting dengan orang asing secara online,” ujar psikolog yang telah tersertifikasi ‘Certified Parent-Child Interaction Therapist’.
Tak cukup hanya anak yang menjaga diri, orangtua juga tentunya harus menggunakan media sosial dengan tepat.
Pertama, Moms dan Dads tidak boleh sembarangan mengumbar data pribadi anak.
“Lindungi data-data pribadi anak,” kata Devi saat dihubungi via telepon oleh Nakita.id, Jumat (9/4/2021).
Kedua, orangtua perlu memilah-milah mana foto anak yang boleh disebarluaskan dan yang tidak.
Untuk memutuskan hal ini, Moms dan Dads pun sebaiknya mempertimbangkan jumlah followers di media sosial.
“Orangtua juga perlu memahami apa saja foto yang boleh di-share dan apa efek jangka panjangnya ketika membagikan ini. Moms dan Dads harus memahami jumlah followers,” sambungnya.
Baca Juga: Cyberbullying Makin Mengerikan, Perlukah Anak Menggunakan Media Sosial? Inilah Penjelasan Ahli
Terakhir, Devi mengingatkan, penggunaan media sosial yang tepat sebaiknya tidak membuat orangtua menjadi jauh dengan anak.
“Seberapa sering kita mengabaikan anak karena asik sendiri dengan media sosial kita, itu juga perlu diperhatikan para orangtua,” pungkas Devi Sani Rezki, M.Psi, Psi, Psikolog Anak dan Remaja, Klinik Rainbow Castle dan RS Yarsi.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR