Nakita.id - Gempa susulan mengguncang Malang, Jawa Timur pada Minggu (11/4/2021) pada pukul 06.45 WIB.
Dikutip dari Kompas.com, gempa tersebut berkekuatan 5,5 magnitudo.
Hal ini diungkapkan oleh Ma'muri selaku Kepala Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Karangkates, Kabupaten Malang.
"Iya barusan gempa susulan yang dirasakan dengan kekuatan 5,5 skala richter," kata Ma'muri.
Pusat gempa terletak di barat daya Kabupaten Malang.
Tepatnya, titik pusat gempa di 80 kilometer sisi barat daya Kabupaten Malang.
Kedalaman gempa tercatat 98 kilometer.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa yang terjadi di Malang tidak berpotensi tsunami.
Sehari sebelumnya, gempa mengguncang Malang dan sekitarnya pada Sabtu (10/4/2021) pukul 14.00 WIB.
Tak hanya Malang, beberapa daerah juga merasakan gempa, diantaranya Nganjuk, Pacitan, Wonogiri, Trenggalek, Ponorogo, Blitar, Gunung Kidul, Bantul, Kulon Progo.
Hingga saat ini, di wilayah Kabupaten Malang sudah ada sembilan kali gempa susulan.
Baca Juga: Buat Nyamuk Minggat Selamanya, Cukup 1 Lembar Daun Ini Bisa Mengusir Nyamuk dari Rumah
Gempa susulan itu terjadi di laut selatan Kabupaten Malang.
"Rata-rata gempa susulan bermagnitudo 3. Hanya barusan yang bermagnitudo cukup besar yakni magnitudo 5,5," terang Ma'muri.
Lalu, mengapa gempa bisa dirasakan sampai jauh ke luar kota?
Menurut Daryono selaku Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, gempa di Malang yang melanda pada Sabtu (10/4/2021) memiliki spektrum guncangan yang luas.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Malang menetapkan status tanggap darurat gempa bumi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan gempa terjadi akibat aktivitas subduksi.
"Jenis gempa bumi menegah akibat adanya aktivitasi subdsuksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik," terangnya melalui konferensi pers virtual di YouTube BMKG, Sabtu (10/4/2021).
BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak mudah terhasut berita yang belum tentu benar kebenarannya.
Selain itu, BMKG meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang sudah mengalami kerusakan.
"Masyarakat dihimbau agar menghindari bangunan yang rusak akibat dari gempa tersebut," tandas Dwikorita.
Masih Banyak yang Keliru, Begini Cara Tepat Melakukan Toilet Training pada Anak
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Kirana Riyantika |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR