Nakita.id - Masalah rumah tangga Desiree Tarigan dan Hotma Sitompul masih terus bergulir.
Bermula dengan terbongkarnya bahwa Desiree diusir dari rumah Hotma yang sudah ia tinggali selama puluhan tahun bersama sang suami.
Bahkan waktu ia mencoba masuk ke rumah suaminya, gerbangnya tak dibuka sedikit pun untuk kedatangannya.
Di tengah masalah rumah tangga Desiree dan Hotma, muncul seorang mantan asisten rumah tangga Desiree yaitu Irni.
Irni mengaku mendapatkan perlakuan tidak mengenakan selama menjadi asisten rumah tangga Desiree.
Irni mengaku bahwa matanya dicolok hingga disekap oleh Desiree.
Didampingi 4 pengacara, Irni pun beranikan diri melaporkan ibunda Bams eks Samsons ke polisi.
Mengetahui tudingan tersebut, Desiree yang didampingi Hotman Paris menyangkal tuduhan tersebut.
Desiree menyebutkan hal itu tidak benar dan hanyalah fitnah belaka.
Hotman Paris pun menganggap wajar kalau seorang majikan melihat ponsel asisten rumah tangganya.
Alhasil Hotman pun curiga ada orang lain di belakang pelaporan dari asisten rumah tangga Desiree.
"Berarti ada seseorang yang bermain di belakang laporan ini gak pernah ada itu soal penyekapan," ucap Hotman dalam tayangan youtube cumicumi.
Di samping Hotman, Bams pun menyebutkan bahwa kalau pihaknya membeberkan bukti yang ada akan membuat malu pihak lawan.
"Nanti lihat aja karena kejadiannya pun kalau kita buka akan lumayan memalukan untuk pihak sana,"
"Kita punya bukti-bukti soalnya jadi kalau itu jadi konsumsi publik lumayan memalukan," ucap Bams.
Tak henti di situ, Hotman menyinggung ada orang di dalam rumah Desiree yang memata-matai gerak-gerik ibunda Bams tersebut.
"Jadi intinya katanya ada oknum saya gak sebut nama yang tinggal di rumah dia (Desiree) yang sering ngasih info info kejadian di rumah dia ke rumah sebelah (Hotma). Siapa nama itu nanti kita lihat," ucap Hotman.
Belum Hotman Paris menyebutkan namanya, di lain kesempatan sang asisten rumah tangga yaitu Irni langsung mengelaknya.
"Gak benar itu kan saya sebagai pembantu masa setiap hari saya harus mata-matain orang,"
"Kalau saya mata-matain orang pekerjaan saya gimana kalau gak lancar saya diomelin," ucap Irni.
Kuasa hukum Irni yaitu Vidi Galeso, SH juga mengakui mungkin kliennya memang tahu apa yang terjadi.
"Sebagai asisten rumah tangga pasti dia tau kejadiannya tapi apakah dia memahami atau memudilkan yang bukan urusannya kan belum tentu," ucap sang kuasa hukum.
Sang kuasa hukum pun menyebutkan bahwa ada kesalahan fatal yang dibuat Desiree yang menuding kliennya sebagai mata-mata.
"Itulah yang kesalahan fatalnya bahwa dia dianggap justru sebagai biang keroknya dan akhirnya menerima perlakuan tidak manusiawi ini,"
"Karena mungkin dianggap dia orang kecil tidak berdaya ditindas," ucap sang pengacara.
Dan hingga saat ini pihak Desiree belum menyebutkan sebenarnya siapa sosok yang dicurigai sebagai mata-mata di rumah ibunda Bams.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Gabriela Stefani |
Editor | : | Rachel Anastasia Agustina |
KOMENTAR