Berbicara kepada media setempat, Tang mengatakan ia putus asa.
Belum lama ini ia melahirkan anak kembar perempuan, tetapi bayinya yang termuda sakit dan berada dalam perawatan khusus di rumah sakit.
Dengan ditemani sang suami, ia memohon orang-orang yang memiliki bayi bersedia untuk disusui oleh dirinya.
Ia berharap ASI yang dijualnya bisa membantu membayar biaya perawatan bagi anaknya di rumah sakit.
Suami Tang mengatakan kepada Pear Video bahwa dokter meminta kepada mereka untuk mempersiapkan dana sedikitnya 100.000 Yuan (Rp200 juta), bila mereka ingin menyelamatkan bayinya.
Sementara pasangan tersebut adalah buruh migran.
Mereka tinggal di sebuah flat sewaan kecil seharga 79 Pound (Rp1,5 juta) per bulan.
Mereka bercerita, seluruh tabungan telah habis untuk membiayai ayah Tang yang sakit kanker.
BACA JUGA: Sekarang, Ibu Bisa Lacak Lokasi Anak atau Suami Langsung Lewat Whatsapp
Sedangkan suaminya juga butuh dana untuk membiayai ibunya yang sedang sakit.
Saat diwawancarai pada Januari lalu, Tang bercerita dirinya baru sebulan melahirkan.
Saat itu kesehatannya belum benar-benar pulih.
Source | : | Intisari.grid.id |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR