Nakita.id - Siapa sangka, ada kue ulang tahun termahal di dunia, Moms.
Tidak tanggung-tanggung, harganya nyaris mencapai Rp1 triliun.
Kue ulang tahun tersebut kabarnya dibuat dari berbagai jenis berlian.
Melansir dari Daily Mail (8/9/2015), kue tersebut didesain oleh perancang busana, Debbie Wingham.
Sebelumnya, Wingham juga sempat membuat gaun termahal seharga Rp197,6 miliar.
Kini ia membuat kue yang harganya mencapai 48 juta poundsterling atau setara dengan Rp824,9 miliar saat itu jika dirupiahkan saat ini sekitar Rp965,2 miliar.
Kue tersebut dibuat untuk merayakan ulang tahun sekaligus pertunangan seorang anak dari keluarga kaya di Uni Emirates Arab.
Ia membuat kue dengan tema catwalk lengkap dengan model yang berlenggak-lenggok hingga para tamu.
Tampak ada model yang berjalan mengenakan gaun cantik seperti gaun yang pernah ia buat.
Ada pula beberapa tamu undangan yang memainkan poselnya, hingga tas-tas tamu juga tampak jelas dibuat.
Kue tersebut dibuat dengan begitu detail temasuk motif yang ada di beberapa tas dari karakter di kue tersebut.
Bahkan kaki karakter yang kecil diukir seperti laiknya kaki manusia.
Di bagian depan kue dibuat karakter seorang fotografer yang siap memotret para model.
Tak main-main, kue itu kabarnya dibuat selama 1.100 jam loh, Moms.
Kue mahal itu dibuat dari 120 kilogram fondan, 60 kilogram cokelat dan banyak berlian.
Tak hanya itu yang buat kue tersebut mahal, ternyata lapisan kuenya terdapat pink diamond 5,2 karat, yellow diamond 6,4 karat dan 5 karat berlian putih.
Waw, pantas mahal ya, Moms karena banyak berlian dalam kue tersebut.
Dikabarkan, dalam kue tersebut ada 4000 berlian.
"Kue itu sangat memakan waktu dengan detail yang sangat kecil, tetapi saya mencoba untuk membuatnya sebaik mungkin pada pertunjukan di cat walk," ujar Wingham.
"Aku benar-benar menikmati proyek yang tidak biasa ini dan aku berencana untuk terus membuat kue yang tidak biasa seperti instalasi seni yang dapat dimakan," tambahnya.
Source | : | daily mail |
Penulis | : | Riska Yulyana Damayanti |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR