Nakita.id - Abidzar Al Ghifari atau biasa dikenal dengan Abidzar akhir-akhir curi perhatian.
Pasalnya beberapa kali anak bujang Umi Pipik ini membuat suatu yang bikin satu Indonesia heboh.
Mulai dari foto di depan Pura hingga kritik orang-orang yang sering mempertanyakan kadar keimanannya.
Selain itu Abidzar kini adalah seorang bintang baru di industri hiburan Tanah Air.
Pantaslah kalau ia tuai banyak sorotan.
Kali ini Abidzar sukse curi perhatian publik. Tapi bukan karena kontroversi lagi, melainkan karena sang ayah Ustaz Jefri Al Buchori.
Diketahui, Ustaz Jefri Al Buchori meninggal dunia tepatnya 8 tahun silam.
Sebagai anak, tentu Abidzar sangat rindu ayahnya.
Apalagi tepat pada Senin (12/04) adalah hari ulang tahun Ustaz Jefri Al Buchori.
Abidzar mengenang, jika masih hidup Ustaz Jefri Al Buchori kini berusia 48 tahun.
Dengan memajang semua foto kenangan Ustaz Jefri Al Buchori, Abidzar mulai curhat.
"12-04-2021 tepat hari ini hari ulang tahun abih gakerasa udah umur 48 aja," kata Abidzar melansir dari akun media sosialnya pada Senin (12/04).
Saat itu Moms tahu, Ustaz Jefri Al Buchori atau Uje meninggal dunia saat Abidzar masih kecil.
Pastinya Abidzar merasa belu puas bermain-main dengan Uje saat itu.
Pantas kalau Abidzar Al Ghifari sangat rindu sosok ayah.
"gapernah dede ngerasain becanda sama abih ya wkwk tapi gapapa, udah hampir 8 tahun abih ninggalin kita semua, kita semua cuma berharap yang terbaik buat abih disana," lanjutnya.
Karena saat itu masih kecil, Abidzar sadar bahwa dirinya belum bisa menjadi kebanggaan Uje.
Di momen yang spesial waktu itu Abidzar juga meminta maaf pada mendiang ayahnya karena belum bisa membanggakan orangtua.
"dede gabisa bilang banyak cuma mau minta maaf belum bisa ngasih apa-apa, belum bisa bikin bangga," ucap Abidzar.
Tak lupa untuk menggambarkan rasa kagumnya dengan Uje, Abidzar juga mempersembahkan sebuah lagu yang didedikasikan untuk mendiang ayahnya.
"ada satu lagu simple plan (perfect) yang ngewakilin perasaan dede sekarang. keep rockin dad. bokap anak motor bgt ye," pungkasnya.
Source | : | |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR