Nakita.id – Seiring dengan berkembangnya teknologi, kejahatan di dunia maya pun semakin marak terjadi.
Adapun kasus yang sering ditemukan adalah terjadinya cyberbullying.
Mirisnya, kini cyberbullying bukan cuma dialami oleh orang dewasa lo, namun juga anak-anak.
Bahkan, tak sedikit kasus cyberbullying yang ternyata pelakunya adalah anak-anak.
Baca Juga: Moms, Alergi Susu Sapi Ternyata Berbeda dengan Intoleransi Laktosa
Sebagai informasi, perundungan di dunia maya atau cyberbullying ini bisa terjadi di sejumlah medium, salah satunya adalah media sosial.
Hal ini tentu sangatlah membahayakan.
Menariknya, meski sang anak pernah mengalami cyberbullying, seorang ibu hebat ini justru cuek dan tetap aktif menggunakan media sosial.
Wah, kok bisa ya, Moms?
Membuatkan media sosial sejak dini, seorang ibu satu anak bernama Rihsya Allan, ternyata pernah mengalami cyberbullying.
Tak hanya dirinya yang dikomentari negatif, sang anak juga rupanya mengalami hal serupa.
“Oh, banyak... Salah satunya menyinggung tentang ASI aku yang kebetulan memang tidak terlalu banyak. Jadi, untuk bayi seumurannya, Charlotte itu memang tidak gemuk, ‘Moms, kok Charlotte gitu ya? Kurus banget’,” ungkap Rihsya Allan dalam wawancara eksklusif bersama Nakita.id, Rabu (7/4/2021).
Karena hal tersebut, keluarga sang suami pun akhirnya sempat menentang keputusan Rihsya membuatkan anaknya media sosial.
“Memang sempat ada pertentangan dari keluarga suamiku. Menurut mereka, hal itu bertentangan dengan budaya Barat yang tidak terlalu suka mempublikasikan anak,” ujar wanita yang aktif di beberapa komunitas ini.
Meski ditentang, ibu yang berprofesi sebagai Owner of Orisul Digital Agency ini tak patah arang.
Ia lantas mencoba menjelaskan kepada keluarga sang suami tentang tujuannya membuatkan anaknya media sosial.
“Ini aku, ini caraku mendidik. Aku berpegangan pada prinsip, ‘Sebaik-baiknya orang adalah yang bermanfaat untuk orang lain’. Jadi, aku jelaskan saya kalau maksudku bukan untuk mengeksploitasi anak, tapi ingin mengedukasi para ibu di luar sana lewat unggahan aku di media sosial,” jelas Rihsya.
Sementara itu, untuk para pelaku cyberbullying, Rihsya pun mencoba untuk menempuh jalan damai.
Ya, alih-alih menanggapi dengan emosi, wanita yang aktif di sejumlah komunitas ini justru membalas komentar negatif warganet dengan kata-kata yang baik.
“Untuk orang-orang yang berkomentar negatif juga seperti itu, aku coba balas komentarnya dengan kata-kata yang baik,” kata Rihsya saat dihubungi Nakita.id via telepon, Rabu (7/4/2021).
“Jadi, aku mencoba untuk tidak take it seriously. Karena menurutku, buat apa ngeladenin orang-orang yang berkomentar negatif, waste of time banget. Dengan kata-kata baik, siapa tahu bisa membuka pikiran mereka,” tutup Rihsya.
Penulis | : | Ratnaningtyas Winahyu |
Editor | : | Nakita_ID |
KOMENTAR