Nakita.id - Penyakit leptosperosis disebabkan oleh bakteri yang disebarkan lewat kencing tikus yang merebak saat banjir.
Bakteri penyebab leptospirosis adalah Leptospira interrogans.
Pada dasarnya leptospirosis mengancam manusia saat ada bencana, baik banjir, letusan gunung api, mau pun kebakaran hutan.
BACA JUGA: Perhatikan Keluhan Si Kecil Ini Moms, Waspada Penyakit Ginjal!
Tikus-tikus penyebab penyakit leptospirosis itu keluar sarang mencari tempat aman.
Selain tikus sebenarnya binatang lain pembawa bakteri Leptospira adalah sapi, kambing, babi, domba, anjing, serta kucing. Tetapi potensi menularkan bakterinya tak sebesar tikus.
Leptospirosis menjadi penyakit yang ditularkan dari binatang ke manusia dengan sebaran terluas di dunia.
BACA JUGA: Viral, Penggunaan Kertas Nasi Untuk Membuat Makanan Jadi Crunchy!
Leptospirosis di daerah tropis menyerang saat musim hujan.
Organisme ini dibawa oleh banyak hewan dan hidup di ginjal mereka.
Bakteri ini lalu dikeluarkan oleh hewan melalui urin, dan akan mencemari tanah dan air.
Bakteri ini biasanya masuk tubuh manusia secara tak langsung.
BACA JUGA: Sebaiknya Hindari Membeli Daging Beku, ini Alasan Chef Internasional
Leptospira di lingkungan berair atau berlumpur masuk melalui luka.
Bakteri ini juga bisa masuk melalui mukosa (jaringan yang mengeluarkan lendir) mulut, hidung, atau mata saat berenang.
Penularan langsung dari kencing hewan ke manusia jarang terjadi.
Pada hampir 90 persen kasus, penyakit ini menyebabkan gejala mirip flu, seperti sakit kepala, demam, dan nyeri otot.
BACA JUGA: 5 Tanda Pernikahan Tidak Bahagia, Segera Perbaiki Sebelum Terlambat!
Leptospirosis dapat diobati dengan antibiotik, termasuk penisilin dan doksisiklin.
Dokter juga mungkin akan merekomendasikan ibuprofen untuk demam dan nyeri otot.
Walau begitu, infeksi leptospirosis bisa berat dan mengancam nyawa, termasuk gagal organ dan perdarahan organ tubuh bagian dalam.
BACA JUGA: Moms Hindari Terus Menyuapi Si Kecil Usia Prasekolah Saat Makan, Ini Dampaknya!
Seseorang yang terkena leptospirosis mungkin harus pergi ke rumah sakit jika infeksi lebih parah.
Gejalanya bisa meliputi gagal ginjal, meningitis, dan masalah paru-paru.
Untuk mecegahnya ketika wabah banjir terjadi, Kita harus selalu menggunakan alas kaki, dan pastikan jangan terpapar oleh genangan air dalam waktu yang lama jika tidak diperlukan, terutama bagi anak-anak.
Source | : | web md |
Penulis | : | Nia Lara Sari |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
KOMENTAR