Nakita.id - Kemajuan teknologi memang semakin berkembang seiring berjalannya waktu.
Apalagi di tengah pandemi seperti sekarang ini, pemanfaatan teknologi sangat dibutuhkan.
Bagaimana tidak? anak-anak saja harus mulai terbiasa dan pandai menggunakan teknologi di tengah pandemi.
Pasalnya saat ini anak-anak sendiri harus menjalani sekolah melalui virtual.
Baca Juga: Tak Perlu Marah-marah, Begini Cara Mudah Mengontrol Anak dalam Menggunakan Media Sosial
Akan tetapi penggunaan teknologi bukan hanya mendatangkan banyak manfaat, tapi juga bisa mendatangkan efek buruk.
Manfaat penggunaan teknologi baik itu buruk atau baik sangat tergantung pada tujuan penggunaannya.
Salah satu dampak buruk penggunaan teknologi pada anak-anak adalah rentan terjadinya cyberbullying.
Cyberbullying merupakan salah satu kegiatan perundungan yang terjadi pada dunia maya.
Cyberbullying sendiri wajib diwaspadai oleh para orangtua, karena apabila terjadi pada anak bisa mendatangkan berbagai efek negatif.
Anak akan mengalami gangguan secara psikis dan juga mental apabila menjadi korban cyberbullying.
Si Kecil yang menjadi korban cyberbullying biasanya akan mengalami berbagai perubahan prilaku yang signifikan.
Diantaranya adalah Si Kecil lebih suka sedih, malu, bahkan tidak percaya diri untuk bertemu dengan orang lain.
Akan tetapi yang jadi permasalahan terkadang anak-anak secara tidak sadar bahwa dirinya menjadi korban atau pelaku dari cyberbullying tersebut.
"Anak-anak memang susah membedakan mana bercanda atau bullying," ucap David Togatorop selaku Editor in Chief Nakita.id dalam kolaborasi bersama Sonora Parenting dengan Nakita.id, Jum'at (16/04/2021).
Ada beberapa bentuk cyberbullying pada anak-anak yang wajib Moms ketahui sebagai berikut:
1. Dalam bentuk ejekan
Bentuk awal dari cyberbullying yang rentan terjadi pada anak-anak adalah ejekan Moms.
Bisa juga Si Kecil merasa terdiskriminasi karena tidak diajak bergabung ke dalam suatu grup.
"Bentuk umumnya ejekan, atau bisa juga anak-anak tidak diajak masuk ke dalam grup tertentu," tambah David.
Apabila hal tersebut terjadi maka anak tentu saja akan merasa sedih, pasalnya bagi Si Kecil pertemanan adalah segalanya.
2. Pesan-pesan ancaman
Biasanya bentuk cyberbullying yang sering kali terjadi pada anak-anak adalah menerima berbagai bentuk pesan yang di dalamnya berupa ancaman.
Hal tersebut tentu saja akan membuat anak merasa begitu takut.
3. Menerima foto yang tidak semestinya
Selain pesan, biasanya juga anak-anak menerima berbagai foto yang tidak senonoh.
Bisa juga anak disuruh untuk mengirimkan foto bagian tubuhnya, itu merupakan salah satu tindakan cyberbullying yang wajib Moms waspadai.
4. Mengambil indentitas orang lain
Saat ini sudah banyak orang mengetahui bahwa data itu sangat mahal harganya Moms, anak-anak tentu saja belum bisa mengerti hal tersebut.
Kebanyakan anak mudah sekali membagikan identitasnya di media sosial, dan data tersebut sangat rentan disalahgunakan.
Moms kini wajib tahu! mengambil identitas seseorang merupakan salah satu bentuk dari cyberbullying.
5. Membuat akun palsu
Saat ini di kalangan anak sedang trend yang namanya membuat akun palsu di dunia maya Moms.
Anak-anak saat ini sangat mudah karena memiliki akses yang gampang untuk membuat akun palsu tersebut, menurut anak-anak itu merupakan hal yang sangat seru.
Pasalnya anak-anak memang gemar membayangkan diri mereka apabila menjadi orang lain.
Namun, ini akan menjadi bahaya apabila terus berkembang tanpa pengawasan.
Pasalnya dengan akun palsu tersebut biasanya anak akan melakukan apapun yang mereka inginkan dan bahkan berisiko menjadi tindak kejahatan.
L'Oreal Bersama Perdoski dan Universitas Indonesia Berikan Pendanaan Penelitian dan Inovasi 'Hair & Skin Research Grant 2024'
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR