Nakita.id - Janin tentu saja akan mengalami banyak perkembangan di setiap trimesternya.
Salah satu perkembangan janin yang sangat signifikan adalah sel-sel saraf otaknya.
Sel-sel saraf otak janin biasanya akan berkembang hebat pada trimester ketiga.
Perkembangan otak tersebut terus berlanjut sampai janin lahir ke dunia, bahkan sampai nanti Si Kecil sudah berusia 5 tahun.
Baca Juga: Ingin Bayi Cerdas Sejak dalam Kandungan? Moms Cukup Mengonsumsi Jenis Suplemen Berikut Ini
Maka dari itu pada umur tersebut Moms dan Dads diharapkan mampu memberikan berbagai stimulus yang kiranya bisa mendukung perkembangan otak anak menjadi lebih optimal.
Akan tetapi yang kerap kali jadi permasalahan, tidak semua janin mengelami perkembangan otak yang baik.
Apabila perkembangan otak janin kurang baik, maka akan membuat tingkat kecerdasannya pun terhambat.
Ada banyak faktor yang membuat terhambatnya tingkat kecerdasan bayi sejak dalam kandungan.
Selain gaya hidup yang kurang baik, ada berbagai faktor lainnya yang sangat fatal dan berdampak buruk bagi perkembangan otak bayi sejak dalam kandungan.
Baca Juga: Seberapa Penting Hormon Tiroid Untuk Membuat Bayi Cerdas Sejak Dalam Kandungan? Begini Kata Ahli
Peliputan khusus yang dilakukan Nakita.id kali ini akan membongkar faktor-faktor lain yang kiranya dapat menghambat perkembangan otak bayi sejak dalam kandungan.
Menurut salah seorang ahli psikologi bernama Roslina Verauli, M.Psi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Pondok Indah mengatakan, ada berbagai faktor yang harus dihindari Moms apabila tidak ingin tingkat kecerdasan bayinya terganggu sejak dalam kandungan.
Sebenarnya terhambatnya tingkat kecerdasan bayi sejak dalam kandungan itu bisa disebabkan karena faktor biologis juga Moms.
Selain itu ada faktor lain yang wajib Moms perhatikan apabila tidak ingin tingkat kecerdasan bayi terganggu sejak dalam kandungan sebagai berikut ini:
- Aspek-aspek kalau anaknya keracunan zat-zat, obat-obat tertentu.
- Nutrisi yang dikonsumsi ibu sepanjang kehamilan, kira-kira terpenuhi atau tidak.
- Apakah Moms mengalami penyakit tertentu yang mempengaruhi kondisi dan tingkat kecerdasan janin.
Penulis | : | Shinta Dwi Ayu |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR