Mengutip dari laman Health & Human Research, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Buck Institute for Researcg on Ageing dan University Washington berhasil mengidentifikasi 28 gen yang memperpanjang masa hidupnya.
Penelitian tersebut diungkapkan oleh Dr. Mark McCormick dari Buck Institute bahwa hasil terbaik dari penelitian ini adalah adanya penghapusan satu gen yang bisa memperpanjang umur sel yeast.
Perpanjangan umur sel yeast bisa terjadi hingga 60 persen lebih lama dibandingkan dengan sel yeast normal.
Baca Juga: Happy Moms Happy Ramadan, Simak Cara Jitu Membuat Anak Kuat dan Semangat Puasa Seharian Penuh
Gen yang usianya lebih panjang tersebut adalah gen LOSI, yang memiliki hubungan dengan perubahan gen yang diasosiasikan dengan pembatasan kalori melalui puasa.
Dr. Kennedy selaku lead-author dalam penelitian yang sama mengatakan bahwa perilaku pembatasan kalori dipercaya sebagai cara ampuh memperpanjang umur.
Bukti dari temuan tersebut bahkan sudah dipercaya sejak lama dan sering digunakan orang zaman dahulu.
Sementara itu, menurut penelitian dari University of Southern, California menemukan bahwa pola diet lima hari yang sama mirip dengan puasa mampu memperlambat penuaan.
Pentingnya Penanganan yang Tepat, RSIA Bunda Jakarta Miliki Perawatan Khusus untuk Bayi Prematur
Source | : | Health & Human Research |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR