Sementara yang lain mungkin hanya berkisar 2 persen.
Bahkan, sekarang ada kartu cash-back yang ditawarkan tanpa biaya yang akan menyaingi tingkat pengembalian untuk beberapa kartu kredit.
Moms dapat menghabiskan bonus cash-back tersebut dimanapun yang diinginkan, bukan hanya di toko tertentu.
Tapi jebakan cash-back ini bisa membuat Moms belanja tanpa pikir panjang sehingga lama kelamaan membebani keuangan keluarga karena Moms harus membayar tagihannya.
BACA JUGA: Tanggapi Gosip Miring, Juwita Bahar Unggah Ucapan Sayang Mengharukan Untuk Annisa Bahar
3. Memiliki pengeluaran yang stabil
Kartu belanja memang dapat memberikan bonus yang besar bahkan Moms dapat menerima imbalan yang luar biasa.
Namun mohon diingat, kartu kredit adalah cara yang paling mahal untuk meminjam uang.
Kartu kredit belanja biasanya memiliki 20%-30% APR (Annual Percentage Rate). Angka tersebut tentu terbilang sangat tinggi.
Maka kalau Moms punya pos-pos pengeluaran yang rutin dan stabil seperti tagihan listrik, uang sekolah, tagihan air, cicilan mobil/rumah, lebih baik bayar dengan cash/tunai. Jangan menggunakan kartu kredit. (*)
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR