Nakita.id - Atta Halilintar dan adiknya, Thariq Halilintar ternyata punya hubungan yang sangat dekat.
Meski keduanya terpaut usia 5 tahun, Thariq menganggap Atta tidak hanya seorang kakak tapi juga sahabat.
Bahkan, Thariq menangis di hari pernikahan Atta karena ia takut harus berbagai sang kakak dengan Aurel Hermansyah.
"Aku juga deg-degan banget, karena aku deket banget sama dia. As a brother, as a bestfriend, as a partner, dia selalu ada buat aku walaupun dengan cara dia ya," ungkap Thariq dikutip dari Youtube Feni Rose.
Bagi Thariq, Atta Halilintar selalu membantunya dalam keadaan apapun.
"Kalau aku kan orangnya sangat bodo amat, kalau sayang aku ucapin. Kalau dia kan gengsi," lanjut Thariq.
Thariq mengungkapkan bahwa Atta saat menunjukkan rasa sayangnya pada sang adik adalah dengan selalu ada saat adiknya membutuhkan.
"Dia ngasih saran, ngasih jalan keluar, selalu gitu," Thariq mengenang kedekatannya dengan sang abang.
Saat Atta Halilintar akan menikah, Thariq justru sedih karena takut merasa kehilangan.
"Jadi kaya aku merasa kehilangan, jadi pagi aku bangun duluan, aku nangis di kamar mandi. Aku bakal kehilangan orang yang selalu nemenin aku nih," kata Thariq.
Apalagi dalam satu tahun terakhir ini, orangtua dan keluarga besar Halilintar yang lain tinggal di Malaysia.
Thariq hanya bersama dengan Atta di Jakarta dan belum mendapat kesempatan lagi untuk bertemu dengan keluarganya.
"Kehilangan itu aku rasain banget. Karena aku biasanya Sabtu-Minggu nginep, aku enggak bisa lagi masuk-masuk nyelonong," lanjut Thariq.
Meski Thariq memiliki pacar atau sahabat lain, sosok Atta tidak bisa digantikan.
"Beda, cewek sama abang itu beda. Apalagi kita melalui tempaan yang bener-bener bareng terus," ucap Thariq.
Thariq juga sempat merasa terharu dan sangat bersyukur saat acara pernikahan Atta berlangsung.
Mengingat masa sulit dalam hidupnya semasa kecil dulu, ia hampir tidak terpikir akhirnya sang kakak bisa menikah dengan sangat meriah.
"Itu sesuatu yang enggak pernah kita bayangin, ya," pungkas Thariq.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR