Nakita.id - Kabar bahagia datang dari penyanyi dari Negeri Jiran, Siti Nurhaliza.
Senin (19/4/2021), Siti Nurhaliza melahirkan anak keduanya dengan jenis kelamin laki-laki.
Kabar lahirnya anak kedua Siti Nurhaliza dikabarkan langsung melalui unggahan insta stories-nya.
"Dato' Sri Siti Nurhaliza selamat bersalin bayi lelaki.
Isnin, 19 April 2021 bersamaan 7 Ramadan 1442H, Dato’ Sri Siti Nurhaliza selamat melahirkan bayi lelaki di sebuah pusat perubatan di Selangor, pada pukul 6.21 pagi," tulis unggahan di akun @ctdk.
Baca Juga: Jadi Istri Bangsawan Malaysia, Siti Nurhaliza Justru Tampil Sederhana dengan Kaus di Acara Pesta
Sama dengan kelahiran anakntya yang pertama, kali ini Siti Nurhaliza melahirkan dengan cara operasi caesar.
"Bayi seberat 3.84 kilogram itu dilahirkan menerusi kaedah pembedahan.
Siti dan juga bayi berada dalam keadaan baik dan sihat.
Suami beliau, Dato’ Sri Khalid Mohamad Jiwa melahirkan rasa syukur kerana isteri tercinta telah selamat melahirkan bayi kedua mereka.
Apa yang penting bagi Khalid adalah ibu dan anak berada dalam keadaan sihat, stabil dan proses melahirkan telah berjalan lancar.
Beliau dan isteri ingin menzahirkan rasa syukur dan terima kasih di atas doa keluarga, saudara mara, sahabat handai, peminat, media dan orang ramai," lanjutnya.
Sebelum akhirnya memiliki dua anak, Siti Nurhaliza sempat menunggu 11 tahun untuk hamil anak pertamanya.
Sejak menikah dengan Dato Sri Khalid Mohamad Jiwa pada 2006 lalu, Siti Nurhaliza baru dikaruniai putri pertama di tahun 2017.
Dua kehamilan Siti Nurhaliza didapatkan melalui proses bayi tabung.
Akan tetapi, proses kehamilan dan persalinan Siti Nurhaliza berjalan lancar.
Seperti yang kita tahu, pelantun tembang Cindai ini melahirkan di usia 42 tahun.
Banyak yang penasaran, bagaimana peluang kehamilan di usia Moms yang lebih dari 40 tahun?
Mengutip dari Healthline yang melansir dari Kompas.com, jumlah sel telur atau oosit wanita secara alami mengalami penurunan signifikan setelah usia 35 tahun.
Kondisi ini menjadi bagian dari persiapan menopause. American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) memberikan gambaran, wanita dapat menghasilkan 300.000 sampai 500.000 sel telur pada masa pubertas.
Jumlah ini merosot tinggal sekitar 25.000 saat wanita berusia 37 tahun.
Pada usia 51 tahun, jumlah sel telur yang dihasilkan tinggal sekitar 1.000.
Tak hanya jumlah sel telur, beberapa kondisi juga membuat wanita dengan usia di atas rata-rata lebih sulit hamil, antara lain:
- Sel telur yang tidak sehat
- Ovarium tidak bisa melepaskan telur dengan baik
Baca Juga: Dipersunting Duda Kaya Raya, Rumah Mewah Siti Nurhaliza Jadi Sorotan, Megah Bak Istana!
- Kondisi kesehatan menghambat kesuburan
Kendati menghadapi tantangan kesuburan, wanita berusia di atas 40 tahun tetap memiliki peluang hamil tanpa bantuan terapi kesuburan.
Dilansir dari Verywell Family, studi menyebut peluang kehamilan dalam satu tahun di akhir usia 30 tahun masih 60 persen.
Sedangkan kemungkinan hamil dalam satu siklus haid untuk wanita berusia 38-39 tahun adalah 13,2 persen.
Sementara itu, peluang wanita di usia 44 tahun dalam satu siklus haid masih 6,6 persen.
Apabila wanita berusia di atas 40 tahun sudah melakukan hubungan seks tanpa pengaman dan masih susah hamil secara alami, saat berkonsultasi ke dokter ahli kesuburan.
Dokter umumnya akan melihat kondisi rahim, ovarium, dan tes darah.
Baca Juga: Kelahirannya Dinanti 11 Tahun, Tengok Gemasnya Putri Siti Nurhaliza Kenakan Hijab Bayi
Setelah itu, dokter baru memberikan rekomendasi perawatan program kehamilan yang paling tepat.
Opsinya antara lain dengan terapi obat kesuburan agar hormon membantu ovulasi, program bayi tabung in vitro fertilisation (IVF), sampai inseminasi buatan.
Source | : | Kompas.com,Instagram |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR