Nakita.id - Keputihan saat hamil 4 bulan adalah masalah yang kerap dikeluhkan oleh para ibu hamil.
Namun Moms tidak seharusnya khawatir karena keputihan saat hamil 4 bulan normal terjadi akibat perubahan tubuh selama hamil.
Pasalnya, kehamilan itu sendiri menyebabkan perubahan pada keputihan, yang dapat bervariasi dalam warna, tekstur, dan volume.
Peningkatan keputihan di awal kehamilan seringkali merupakan salah satu tanda awal tubuh sedang mempersiapkan kehamilan.
Baca Juga: Keputihan Saat Hamil Muda Berbau, Adakah Pengaruhnya pada Calon Buah Hati?
Beberapa perubahan warna keputihan saat hamil 4 bulan juga normal, namun ada pula yang mungkin mengindikasikan infeksi atau masalah lain.
Keputihan yang sehat, juga disebut leukore, berbentuk tipis dan bening atau putih dan hanya memiliki bau yang ringan.
Volume cairan keputihan saat hamil 4 bulan meningkat untuk mengurangi risiko infeksi vagina dan rahim.
Agar tak khawatir dan panik ketika mengalami keputihan saat hamil 4 bulan, Moms perlu mengenali berbagai warna keputihan yang dapat menunjukkan masalah kesehatan yang berbeda seperti berikut ini.
1. Putih bening atau susu
Warna ini menunjukkan leukore, yang biasanya merupakan keputihan yang normal dan sehat, terutama jika baunya ringan.
Namun, setiap perubahan dalam kuantitas atau konsistensi mungkin menunjukkan masalah.
Wanita yang sedang hamil tetapi belum cukup bulan harus menemui dokter jika mengalami peningkatan cairan bening yang bocor terus menerus atau menjadi kental dan seperti jeli.
Perubahan ini mungkin menunjukkan persalinan prematur.
2. Putih dan kental
Keputihan yang menggumpal dan berwarna putih atau putih pudar, menyerupai keju cottage, dapat mengindikasikan infeksi jamur.
Infeksi jamur sering terjadi, dan tubuh sangat rentan terhadapnya selama kehamilan. Gejala lain termasuk gatal, terbakar, dan nyeri saat buang air kecil atau saat berhubungan.
3. Kuning atau kehijauan
Keputihan berwarna kuning atau kehijauan tidak sehat dan menunjukkan tanda adanya infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia atau trikomoniasis.
Gejala lain yang mungkin terjadi termasuk kemerahan atau iritasi pada alat kelamin. IMS terkadang tidak menimbulkan gejala apapun.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), IMS dapat menyebabkan komplikasi selama kehamilan yang dapat memengaruhi ibu dan janin.
Komplikasi ini terkadang tidak muncul hingga bertahun-tahun setelah kelahiran, tetapi dapat memengaruhi sistem saraf dan perkembangan anak dan menyebabkan kemandulan pada wanita.
4. Cokelat
Keputihan biasanya berwarna coklat karena darah lama keluar dari tubuh atau dikenal sebagai flek, yang bisa menjadi gejala awal kehamilan.
Namun, jika keputihan saat hamil 4 bulan berwarna coklat tua maka Moms harus segera memeriksakan diri ke dokter.
5. Merah Jambu
Keputihan dengan rona merah muda sering terjadi selama awal kehamilan atau pada minggu-minggu terakhir saat tubuh bersiap untuk melahirkan. B
isa juga terjadi sebelum keguguran atau menunjukkan adanya tanda kehamilan ektopik.
6. Merah
Jika keputihan saat hamil 4 bulan berwarna merah maka Moms memerlukan perhatian segera dari dokter, terutama jika pendarahannya berat, mengandung gumpalan, atau terjadi bersamaan dengan kram dan nyeri perut.
Studi menunjukkan bahwa antara 7 dan 24 persen wanita mengalami pendarahan selama awal kehamilan yang disebabkan karena implantasi.
Namun di usia kehamilan 4 bulan gejala ini bisa menunjukkan tanda keguguran atau kehamilan ektopik yang mana sekitar 10 hingga 15 persen kehamilan berakhir dengan keguguran.
Sementara pendarahan di trimester akhir dalam kehamilan dapat mengindikasikan masalah yang berpotensi serius atau persalinan prematur, yang memerlukan perhatian medis segera.
Itu dia Moms informasi mengenai warna keputihan saat hamil 4 bulan yang patut diwaspadai.
Source | : | Medicalnewstoday |
Penulis | : | Nita Febriani |
Editor | : | Nita Febriani |
KOMENTAR