Perceraian merupakan kejadian di mana setiap pasangan suami-istri tak mau dialami bahkan ketika sudah memiliki buah hati.
Lantas, sebenarnya konsep perceraian sebenarnya seperti apa? Berikut penjelasan Monica Sulistiawati., M.Psi., Psikolog yang berpraktik di Personal Growth.
"Idealnya siapa sih yang mau rumah tangganya berantakan. Enggak ada tuh yang mau ketika hendak menikah kemudian memutuskan memiliki anak tidak ada yang membayangkan atau tidak ada menginginkan (perceraian)," ucap Monica.
Monica mengatakan begitu pula anak-anak tidak ada satupun anak yang ingin orang tuanya berpisah, pasti dia ingin orang tuanya lengkap.
Namun memang ada kalanya bahkan banyak sekali hubungan rumah tangga itu dengan satu dan lebih alasan justru kalau dipertahankan bisa menyebabkan luka yang mendalam.
Baik si pasangan suami-istri maupun bagi anaknya sehingga dengan terpaksa perpisahan itu harus diambil.
Perpisahan ini kemudian menimbulkan luka pada anak tapi apakah lukanya dalam atau lukanya kecil, apakah lukanya sementara, atau lukanya permanen bisa berbeda-beda antara satu anak dengan anak lainnya, ujar Monica.
Monica mengatakan hal ini tergantung pada banyak faktor seperti bagaimana orang tua mempersiapkan anak tentang perpisahan.
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR