"Pemerintah dan semua pihak sudah berusaha semaksimal mungkin, kami tahu," kata Ratih.
Selama proses pencarian masih berlangsung, pihak keluarga hanya bisa menunggu kabar dan mendoakan keselamatan keluarganya.
"Kami cuma bisa menunggu dan berdoa, kami juga mengadakan persekutuan doa. Kebetulan kami nasrani, kami menggelar persekutuan doa di rumah ibu, di Gombong," ungkap Ratih.
Tidak putus harapan, Ratih tetap optimis kalau KRI Nanggala-402 akan ditemukan dan kakaknya bisa berkumpul kembali dengan keluarga.
"Kami berharap semuanya, kami tetap optimis bahwa KRI Nanggala-402 akan selamat dan terselamatkan," imbuhnya.
Ratih sendiri mengaku syok ketika mendengar kapal yang ditumpangi kakaknya dikabarkan hilang kontak.
Social Bella 2024, Dorong Inovasi dan Transformasi Strategis Industri Kecantikan Indonesia
Source | : | tribunnews |
Penulis | : | Diah Puspita Ningrum |
Editor | : | Diah Puspita Ningrum |
KOMENTAR