Nakita.id - Duka masih dirasakan seluruh masyarakat Indonesia atas tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala-402.
Diketahui Kapal Selam KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak sejak Rabu (22/4/2021).
Status kapal selam yang membawa 53 awak kapal tersebut kini dinyatakan tenggelam atau isyarat subsunk di perairan laut utara Bali, pada Sabtu (24/4/2021) sore.
Tenggelamnya kapal KRI Nanggala-402 diawali ketika kapal selam ini berangkat mengikuti latihan penembakan senjata strategis TNI AL 2021.
Sesuai rencana, kapal selam ini hendak melakukan latihan tembak torpedo kepala perang, pada Rabu (22/4/2021) dini hari.
Tenggelamnya kapal selam membuat seluruh keluarga menyimpan duka mendalam, terutama istri dan keluarga awak kapal.
Salah satu duka dialami Mega Dhian Pratiwi. Sang suami yang bernama Serda Ede Pandu Yudha Kusuma yang merupakan satu dari ke-53 awak kapal tersebut hingga kini masih belum memberi kabar.
Serda Ede Pandu Yudha Kusuma sempat mengirim pesan berpamitan pada sang istri melalui pesan singkat sebelum akhirnya kapal selam yang membawa dirinya dinyatakan hilang kontak.
Kesedihan mendalam Mega diungkapkan dalam kanal YouTube Official iNews yang tayang Sabtu (24/4/2021).
Hingga saat ditemui oleh awak media, Mega masih terus memegang ponselnya, berharap sang suami memberi kabar.
Hal ini karena Serda Ede Pandu Yudha Kusuma masih mengirim pesan karena akan melakukan tugas militer di Selat Bali.
Pesan tersebut dikirim Serda Ede Pandhu Yudha sekitar pukul 02.00 WIB, sebelum KRI Nanggala-402 dinyatakan hilang kontak.
Mega berharap semua kru kapal beserta sang suami masih berhasil bertahan dan ditemukan dalam kondisi sehat.
"Semoga semua kru segera ditemukan, kapal segera ditemukan," ucap Mega terbata-bata.
"Ditemukan dalam keadaan sehat, pulang di rumah keluarganya masing-masing," ucap Mega mengutip dari YouTube Official iNews.
Tak hanya Mega, sang ibunda juga masih berharap menantunya kembali dalam keadaan sehat.
"Saya masih punya keyakinan kuat Kapal Nanggala akan ditemukan dan anak saya bisa pulang berkumpul bersama keluarga," kata ibu mertua Pandu, Yayak Dwi Ernawati.
Erna menjelaskan bila anaknya selalu menanyakan kapan suaminya akan pulang setelah berlayar.
"Mega ada di rumah. Dia sering tanya kapan Pandu pulang," kata Erna.
"Dia selalu minta doa saya sebelum berangkat."
"Mami, doakan Pandu mau berangkat," kata Erna menirukan permintaan Pandu.
Pandu memang selalu menjalankan tugasnya.
Bahkan tiga hari setelah menikah, Pandu Yudha langsung berlayar.
Sebelum kapal KRI Nanggala 402 dinyatakan hilang, sejak tiga minggu Pandu telah berada di Surabaya.
"Senin lalu sekitar pukul 08.00 dia pamit mau berangkat berlayar."
"Dia juga telepon saya minta doa. Kami sangat dekat," kenang Erna dengan sesekali menyeka air matanya.
"Hingga saat ini kami masih yakin Pandu akan kembali berkumpul dengan keluarga," tambah Erna.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR