Nakita.id - Moms tentu sudah tahu pentingnya stimulasi bagi tumbuh kembang anak.
Namun, ada beberapa orangtua yang masih merasa cukup puas, dan ingin anak-anaknya bisa lebih unggul.
Inilah yang dinamakan overstimulasi.
Hal ini bisa jadi didasari oleh pemikiran bahwa anak hidup di zaman kompetitif sehingga perlu diberi berbagai stimulasi.
Padahal, stimulasi yang dilakukan belum tentu tak sesuai dengan perkembangan usia anak.
Dampaknya, Si Kecil dapat menjadi anak yang hobi mengatur orang, membandel, menentang, bahkan memanipulasi.
Seperti apa bentuk overstimulasi?
BACA JUGA: Masih Awet Muda, Beberapa Selebriti Ini Ternyata Sudah Bercucu
1. Sekolah sejak bayi
Usia bayi bukanlah usia sekolah.
Apalagi bila metode belajarnya dilakukan dengan terstruktur seperti sekolah pada umumnya.
2. Belajar calistung
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Amelia Puteri |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR