Monica mengatakan melakukan quality time bersama mantan suami dan anak secara berkala perlu.
Namun Monica mengatakan sering kali yang terjadi adalah perceraian terjadi baik-baik saja tetapi masing-masing orang tua punya egonya masing-masing.
"Misalnya papanya merasa sungkan jemput anak di rumah mantan istrinya apalagi kalau masing-masing sudah menemukan pasangan yang baru.
Nah kalau itu yang terjadi memang perlu diatur. Kenapa? Supaya anak tetap merasakan bonding dan kualitas hubungan yang sama," jelasnya.
Di sisi lain, banyak kegiatan quality time yang bisa dilakukan bersama mantan suami dan anak.
"Banyak banget yang bisa dilakukan mau nginep bareng juga boleh. Sekedar main uno stacko bareng-bareng itu juga sudah quality time," jelasnya.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Penulis | : | Cecilia Ardisty |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR