Nakita.id - Tsunami Covid-19 di India semakin hari semakin meluas dan korban bertambah begitu pesat.
Sedikitnya ada 1 orang meninggal dunia dalam 4 menit akibat virus Corona di India.
Tak heran, krematorium bekerja 24 jam non-stop untuk membakar jenazah korban yang tewas akibat corona.
Di tengah badai pandemi ini, dilakukan sebuah riset untuk meneliti golongan darah mana yang paling banyak terserang corona dan mana yang lebih kebal.
Dilansir dari Wionews, lembaga riset Council of Scientific Industrial Research (CSIR) di India menyatakan bahwa orang dengan golongan darah AB paling banyak terserang virus corona.
Disusul dengan golongan darah B yang juga disebut cukup rentan terinfeksi Covid-19.
Sedangkan CSIR mengungkap fakta bahwa orang golongan darah O yang paling sedikit terinfeksi corona.
Golongan darah O juga disebut paling 'kebal' terhadap virus ini.
Penelitian ini dilakukan oleh 140 dokter di India dan melibatkan 10.427 relawan yang bersedia menjadi sampel penelitian.
Meski begitu, para peneliti tidak menyarankan golongan darah AB dan B untuk berkecil hati.
Pasalnya, setiap orang sebenarnya berisiko tertular virus Corona apalagi dalam keadaan pandemi hebat seperti di India saat ini.
Setiap orang disarankan untuk menjaga pola makan yang baik, meningkatkan konsumsi serat dan vitamin agar imunitas tubuh bisa meningkat pesat.
Dalam survey itu juga ditemukan kaitan antara kebiasaan merokok dengan risiko terjangkitnya corona.
Orang yang merokok memiliki risiko lebih fatal saat terpapar Covid-19.
Ini karena orang yang merokok biasanya memancing produksi lendir dalam saluran pernapasan bertambah banyak.
Lendir dalam saluran napas yang terlalu banyak bisa menyebabkan pasien lebih sulit bernapas saat terserang virus corona.
Peneliti menyarankan agar warga India menghentikan sementara kebiasaan merokok hingga masa pandemi ini bisa diatasi.
Perempuan Inovasi 2024 Demo Day, Dorong Perempuan Aktif dalam Kegiatan Ekonomi Digital dan Industri Teknologi
Source | : | Wionews |
Penulis | : | Aulia Dian Permata |
Editor | : | Poetri Hanzani |
KOMENTAR